SAMARINDA - Masih dalam rangkaian peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021, komunitas seniman Gerakan Ayo Menulis (Geram) kolaborasi lembaga pendidikan seni dan kebudayaan Rumah Tirtonegoro Foundation menggelar acara Penyair Samarinda Menulis Ibu, Jumat 24 Desember 2021.
Kegiatan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Jalan Milono Samarinda dihadiri puluhan seniman sastra diisi pembacaan puisi dan tampilan seni.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi, sangat mengapresiasi gelaran seni budaya dan kumpul seniman sastra berkarya pada ibu yang digagas Geram dan Rumah Tirtonegoro Foundation ini.
Tulisan sastra berupa puisi menurut Wagub Hadi Mulyadi, memiliki makna yang sangat besar dan luar biasa, bahkan mampu mengubah sesuatu sebab memiliki sentuhan dalam bait kata-kata dan bahasanya.
"Ada orang yang durhaka kepada ibunya, kita tulis puisi tentang ibu dan dia mendengar lalu tersentuh, terus dia bertaubat berubah menjadi anak baik dan berbakti kepada orangtuanya," kisah Hadi Mulyadi, terkait makna yang terkandung dalam sebuah tulisan sastra puisi.
Banyak lagi tulisan-tulisan sastra ujar orang nomor dua Benua Etam ini, yang memiliki kekuatan menggugah serta mengajak seseorang dan orang lain untuk bisa berbuat baik dan berprilaku lebih baik.
Dia mengakui kebanyakan puisi yang dibuatnya atau sekitar 34 puisinya diakhiri dengan pesan moral yang ditujukan bukan untuk orang lain saja, tetapi pengingat bagi dirinya.
Karenanya, Wagub mengajak semua penulis sastra agar menulis puisi atau pun tulisan sastra lainnya, termasuk menulis cerita, maka harus memiliki misi atau tujuan mulia yang membawa orang lain terhibur, gembira bahkan melakukan kebaikan.
"Agar tangan yang kita pakai menulis, serta buah pikiran dan perasaan yang kita tuangkan dalam isi tulisan memberi manfaat bagi orang lain," ungkap mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.
Dia menyebutkan puisi-puisi yang dibuatnya kebanyakan berisi tentang akhlak dan agama Islam, terkait keagungan dan kebesaran Allah SWT, juga kemuliaan Rasulullah SAW.
"Jadi puisi-puisi saya memang kebanyakan tentang religi (agama Islam), tapi banyak pula puisi yang saya buat humanis, romantis dan sisi kehidupan," pungkasnya.
Intinya, suami Hj Erni Makmur ini berpesan setiap tulisan sastra memiliki tujuan misi yang jelas serta terkandung edukasi di dalamnya, sehingga bukan saja menggugah juga mendidik orang lain, serta diri sendiri.
Di akhir acara, Wagub Hadi Mulyadi mempersembahkan puisinya berjudul "Ibu" dan beberapa puisi lainnya, serta secara bergantian para sastrawan yang hadir membacakan puisi karya mereka, berkaitan dengan Hari Ibu.(yans/sdn/sul/adpimprov kaltim)
07 Januari 2021 Jam 23:11:24
Berita Acara
27 Februari 2020 Jam 06:27:30
Berita Acara
25 Desember 2021 Jam 13:09:39
Berita Acara
09 Januari 2021 Jam 17:50:32
Berita Acara
13 Maret 2020 Jam 08:57:22
Berita Acara
21 Februari 2020 Jam 09:46:32
Berita Acara
30 Maret 2023 Jam 22:01:50
Wakil Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:55:01
Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:52:30
Agenda Pemerintah
30 Maret 2023 Jam 21:51:35
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
17 Desember 2019 Jam 20:24:42
Lingkungan Hidup
02 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
25 Januari 2019 Jam 18:00:10
Kegiatan Silaturahmi
03 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Maret 2023 Jam 18:18:48
PKK