SAMARINDA - Perkembangan terakhir penularan kasus Covid-19 di Kaltim terus terjadi kenaikan. Berdasarkan rilis Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, per Selasa 22 Februari 2022, terkonfirmasi terjadi penambahan sebanyak 2.711 kasus. Oleh karena itu masyarakat harus tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Masitah mengungkapkan pemerintah bersama stakeholder terkait terus melakukan 3T (test, tracing, treatment) dalam upaya menekan penularan varian baru Covid-19 yaitu Omicron, yang memiliki karateristik cepat penularannya meskipun dengan resiko sakit berat yang rendah.
“Karena itu, kita harapkan masyarakat tetap waspada terkait kasus perkembangan Covid ini. Apalagi, Omicron sudah masuk ke Kaltim. Kalau tidak ingin mau tertular kuncinya adalah perketat prokes, minimal memakai masker yang baik dan benar, " pesan Masitah.
Guna mengantisipasi penyebaran kasus tersebut, lanjut Masitah, Pemprov meminta kabupaten dan kota membuka tempat isolasi terpusat (isoter) sebagai upaya membantu mengurangi penyebaran kasus Covid-19.
"Karena itu, kita tetap waspada terkait kasus perkembangan Covid ini. Apalagi, Omicron sudah masuk ke Kaltim. Untuk itu, kita telah mengantisipasinya dengan pengadaan tempat isoter," ujar Masitah.
Untuk bisa menekan terjadinya penularan, lanjut Masitah adalah kerja sama semuanya, terutama masyarakat, bagaimana supaya tidak tertular dalam melakukan setiap aktivitas dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat lagi, ditambah dengan vaksinasi.
Update perkembangan Covid-19 Kaltim, Selasa 22 Februari 2022 terkonfirmasi positif ada penambahan 2.711 kasus yang berasal dari daerah Balikpapan 961 kasus, Samarinda 556 kasus, Kutim 91 kasus, Bontang 152 kasus, Kukar 522 kasus, PPU 78 kasus, Berau 136 kasus dan Kubar 122 kasus, Mahulu 8 kasus, Paser 8 kasus.
Untuk yang sembuh ada penambahan 668 kasus. Untuk meninggal dunia ada penambahan 6 kasus dari daerah Balikpapan 3 orang, Kukar 1 orang dan Kubar 2 orang. Pasien yang masih dirawat bertambah 2.037 kasus. Total dalam perawatan dan isoman sebanyak 13.905 pasien.(mar/sul/adpimprov kaltim)
17 Februari 2022 Jam 09:52:21
Informasi Bencana
23 Februari 2022 Jam 21:27:52
Informasi Bencana
19 Maret 2022 Jam 20:08:56
Informasi Bencana
06 April 2022 Jam 22:32:26
Informasi Bencana
27 Februari 2022 Jam 18:39:26
Informasi Bencana
17 Februari 2022 Jam 09:52:21
Informasi Bencana
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:18:54
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 19:38:59
Kegiatan Silaturahmi
06 Juni 2023 Jam 19:35:50
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
30 Juni 2021 Jam 22:08:22
Sosial
11 Mei 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
03 Mei 2018 Jam 22:54:53
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
28 April 2021 Jam 10:20:36
Perencanaan Pembangunan
24 Mei 2018 Jam 21:13:39
Pembangunan