SAMARINDA- Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengungkapkan kunjungan kerja yang dilakukannya ke negara Republik Pederasi Rusia adalah dalam rangka menindaklanjuti perjanjian kerjasama antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo.
" Kunjungan itu betul-betul kunjungan kerja. Jadi kalau ada berita-berita yang mengatakan pelisiran, itu saya bantah dan tidak benar, itu berita menyesatkan yang tidak boleh diterima masyarakat," tegas Awang Faroek Ishak dalam sambutannya di hadapan jamaah shalat Idul Adha di Masjid Al Mu'min Komplek Lamin Etam Samarinda, Kamis (24/9).
Dalam kesempatan tersebut Gubernur bersumpah demi Allah kunjungannya ke luar negeri sudah susuai aturan, dan sudah seijin Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo.
"Jadi kunjungan yang kami lakukan bukan kunjungan yang bebas, dan tidak mungkinlah seorang gubernur melakukan kunjungan kerja keluar negeri tanpa seijin presiden," tegasnya.
Dikatakan, hasil kunjungan kerja yang dilakukan sudah dilaporkan kepada beberapa menteri, dan ternyata para menteri memberikan apresiasi dan menghargai kunjungan kerja di Rusia itu berhasil, khususnya untuk kepentingan tindak lanjut kerjasama dalam pembangunan perkeretaapian di Kaltim. Di samping juga untuk peningkatan persahabatan antara pemerintah Indonesia dan Rusia.
Awang juga menceritakan dalam kunjungan kerja ke Rusia untuk menindak lanjuti kerjasama sebelumnya yaitu proyek perkeretaapian. Pihak Russian Railways setuju untuk mengubah yang tadinya hanya mengangkut batu bara, menjadi mengangkut sumber daya alam (SDA) sehingga kereta api yang dibagun tidak hanya untuk bisa membawa batu bara tetapi juga bisa membawa crude falm Oil (CPO) dari perkebunan kelapa sawit, kayu hasil hutan tanaman industri, serta sumber daya alam lainnya.
"Selain itu juga memungkinkan kerata api tersebut nantinya juga bisa mengangkut penumpang," ujarnya.
Awang mengatakan dengan pelaksanaan proyek perkereta apian diharapkan konektifitas antar daerah di seluruh Kaltim harus terealisasi dengan baik, itu semua tidak lain untuk kepentingan rakyat Kaltim,
Awang mengatakan, pihak Russian Railways juga bertekad untuk membangun kawsan industri Kariangau di Balikpapan dan Industri Buluminung di PPU, serta beberapa proyek lainnya di Kaltim.
"Lebih Rp500 triliun yang akan dikucurkan pihak Russian Railways di Kaltim," kata Awang
Disamping itu, lanjut Awang dia berhasil menyakinkan pihak Rosatom, yang merupakan salah satu lembaga nuklir atom di Rusia agar di Kaltim juga bias berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN nyang sangat berguna untuk bidang kesehatan dan bidang lainnya baik untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan sertan bidang lainnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut Gubernur bertemu dengan duta besar Rusia dan 50 pelajar Kaltim yang mengikuti pendidikan teknologi perkeretaapian di Rusia, semua pelajar Kaltim ditempatkan dalam satu asrama yang dijamin oleh pemerintah Rusia melalui Russian Railways. (mar/adv)
06 Oktober 2021 Jam 20:59:32
Pemerintahan
05 November 2020 Jam 10:10:57
Pemerintahan
01 April 2019 Jam 22:33:06
Pemerintahan
28 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 April 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
29 November 2023 Jam 21:24:32
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
29 November 2023 Jam 19:34:35
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
18 Februari 2020 Jam 09:51:04
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
29 September 2017 Jam 09:02:58
Sosialisasi Masyarakat
18 Januari 2023 Jam 19:56:26
Gubernur Kaltim
10 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan