Kalimantan Timur
Kurangi Banjir, Kolam Retensi Dibangun

Gubernur Isran Noor

SAMARINDA - Berbagai program disiapkan untuk mengurangi  banjir yang kerap melanda ibukota Kaltim, Samarinda. Salah satunya melalui pembangunan  kolam retensi di Sempaja yang digarap Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.   

Gubernur Kaltim H Isran Noor sangat mendukung pembangunan kolam retensi tersebut. Penanganan banjir memang membutuhkan dukungan semua pihak. "Penanganan banjir menjadi tanggung jawab semua, baik pemerintah pusat,  provinsi maupun pemertintah kabupaten dan kota, stakeholders  termasuk  masyarakat. Dengan kebersamaan itu tentu kita harap dapat memanimalisir genangan banjir," kata Isran Noor saat menerima Kepala BWS Kalimantan III Ir Anang Muchlis di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Senin (14/1/2019).     

Isran Noor juga mengharapkan BWS Kalimantan III  melanjutkan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) dengan  berbagai program, sehingga fungsinya dapat normal kembali hingga berdampak pada pengurangan genangan air pada saat banjir.

Sementara Anang Muchlis memaparkan kolam retensi nantinya akan dibangun dengan bentuk menyerupai danau dan akan memiliki beberapa fungsi.

Namun sebelumnya harus ada hibah dari Pemprov Kaltim kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait lahan untuk kolam retensi yang berada tidak jauh dari Stadion Madya Sempaja seluas 7.700 m2. "Syaratnya memang begitu karena  pembangunan kolam retensi ini  menggunakan anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pemilik pekerjaan juga harus pemilik aset. Makanya kita memohon  kepada Pemprov Kaltim untuk segera menghibahkan lokasi  pembangunan kolam retensi tersebut," papar Anang Muchlis. 

Saat ini, rencana pembangunan  kolam retensi ini sudah memasuki proses lelang. Kedalaman  kolam retensi direncanakan tiga meter. Dengan konsep itu diperkirakan kola mini akan mereduksi banjir dari genangan air semula  6 jam  menjadi 4 jam. (mar/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation