Kalimantan Timur
Lahan Pertanian di Kaltim Tidak Boleh Berkurang

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, pihaknya akan terus mencegah berkurangnya lahan-lahan pertanian yang dikonversi untuk keperluan lain.
"Saya terus memantau dan memastikan lahan-lahan pertanian bersama instansi terkait, agar jangan sampai lahan pertanian berkurang tetapi harus bertambah untuk menunjang kedaulatan pangan di Kaltim maupun nasional," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak  belum lama ini.
Menuju kedaulatan pangan tersebut, Pemprov Kaltim membangun kawasan food  estate dan rice  estate di 10 kabupaten. Keberhasilan program  ini sudah nampak di Kabupaten Bulungan.  
"Program tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan Kaltim menjadi lumbung pangan nasional, sekaligus mengantisipasi ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui," ujarnya.  
Disebutkan, pemenuhan ketersediaan pangan setiap tahun menjadi permasalahan krusial, dimana produksi padi dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif dan berkurang.   Penurunan ini  disebabkan salah satunya oleh alih fungsi lahan. Hal ini harus dicegah agar produksi padi di Kaltim bisa terus ditingkatkan dan bukan justru semakin berkurang.
"Untuk mencapai peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani, lahan pertanian tidak boleh berkurang. Pertanian adalah masa depan Kaltim," tegasnya.
Lahan pertanian harus bertambah, baik melalui percetakan sawah  maupun pembukaan lahan-lahan pertanian baru. Menurutnya, peningkatan produksi pangan yang berkelanjutan harus bersumber pada peningkatan produkstivitas. Selain itu, inovasi dan teknologi pertanian juga harus dipadukan dan pemerintah akan terus mendorong investasi di bidang pertanian. (sar/hmsprov).
 

Berita Terkait
Government Public Relation