Kalimantan Timur
Lebih Serius Tangani Difteri

Gubernur Awang Faroek berbincang serius tentang siaga darurat difteri bersama Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Direktur RSUD AWS Samarinda dan Kepala BPBD Kaltim Frederik Bid. (SAMSUL ARIFIN/HUMASPROV)

 

SAMARINDA - Kepala Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Ir Frederik Bid mengungkapkan saat ini Kaltim berada pada status siaga darurat kejadian luar biasa (KLB) diferi. Namun demikian msyarakat diimbau untuk tidak panik. "Semua rumah sakit kita siap memberikan pelayanan kesehatan, khususnya pengobatan penyakit difteri, termasuk penyiapan obat dan vaksin untuk mengantisipasi penyebaran difteri," kata Frederik Bid di Kantor Gubernur, Rabu (24/) lalu.

 

Ditambahkan, BPBD Kaltim selaku leading sector manajemen bencana  bersama dinas dan lembaga terkait terus melakukan koordinasi menghadapi wabah difteri ini.  Pasalnya, jika minimum dua kabupaten dan kota sudah menetapkan KLB, maka provinsi tersebut sudah bisa menetapkan KLB.  Apalagi di Kaltim sudah empat kabupaten/kota yang menetapkan KLB yaitu Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur dan Kutai Barat. "Oleh karena itu, selaku leader manajemen bencana, maka kita sudah menetapkan situasi siaga darurat KLB.  Jangankan terjadi korban, belum terjadinya korban kita wajib melakukan pemetaan potensi bencana," ujar Frederik.  

 

Terkait penetapan status siaga darurat KLB difteri, BPBD  meminta kepada msyarakat Kaltim untuk tidak panik, karena seluruh rumah sakit siap menerima pasien yang terkena penyakit difteri. Demikian pun para dokter sudah siap melakukan pendampingan kepada keluarga, termasuk ketersediaan obat-obatan. "Semua sudah siap mengantisipasi. Termasuk dinas dan instansi di masing-masing kabupaten dan kota. Semua harus lebih serius menangani permasalahan difteri," kata Frederik. (mar/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation