SAMARINDA - Guna mengetahui sejauh mana kebijakan dan strategi Pemprov Kaltim dalam mengantisipasi dampak urbanisasi terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Deputi Bidang Pengkajian Strategi Lemhanas RI akan melaksanakan diskusi antisipasi dampak urbanisasi di Kaltim.
Penegasan itu disampaikan Direktur Pengkajian Sosial Budaya Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhanas RI, Brigjen Pol Drs Basuki MM didampingi Prof Dr Sudaryono, Laksda TNI Riyadi S, Kolonel Adm Drs Nana Sujana saat beraudiensi dengan Staf Ahli Gubrenur Kaltim Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Setprov Kaltim Arih Frananta Filifus Sembiring didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setprov kaltim H Elto yang berlangsung di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Rabu (28/2).
Dalam kesempatan tersebut Sembiring memaparkan keberadaan Kaltim yang terus melakukan pembangunan di berbagai bidang. Selain itu, Pemprov Kaltim juga berupaya mengembangkan kawasan industri yang tersebar di beberapa daerah seperti KIPI Maloy di Kutai Timur, Bontang, kawasan industri Buluminung di PPU dan Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan.
Selain pengembangan kawasan industri, lanjut Sembiring, Kaltim juga memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah seperti batu bara, minyak dan gas termasuk perkebunan kepala sawit yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kaltim. "Dengan adanya beberapa perusahaan yang ada di Kaltim, otomatis mengundang pendatang (urbanisasi) yang ingin mencari kerja, walaupun demikian mereka tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, karena mereka sebelumnya sudah masuk dalam paguyuban-paguyuban, sehingga semuanya berbaur menjadi satu dengan tidak ada perbedaan baik antar suku, agama dan lainnya," papar Sembiring.
Sementara Brigjen Basuki mengatakan, maksud rencana kegiatan sebagai acuan untuk kelancaran pelaksanaan diskusi di Provinsi Kaltim guna mendapatkan bahan masukan dari para sumber, pembahas peserta diskusi antisipasi dampak urbanisasi terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam rangka ketahanan nasional. "Adapun tujuannya adalah memberikan sumbangan pemikiran bagi Presiden Republik Indonesia dalam bentuk rekomendasi kebijakan strategis tentang antisipasi dampak urbanisasi terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam rangka ketahanan nasional," kata Basuki.
Ditambahkan pelaksanaan diskusi akan dilaksanakan di Balikpapan selama dua hari mulai 1 dan 2 Maret 2018, dan akan dihadiri Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak yang juga menjadi keynote speech kebijakan strategis dan upaya dalam menghadapi dampak urbanisasi terhadap perubahan sosial budaya masyarakat Kaltim.
Selain itu, pembicara lainnya Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi. Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji. Dosen Universitas Mulawarman Dr Rahmawati dan Kepala BPSDM Kaltim Prof Dr Dwi Nugroho Hidayanto. (mar/sul/humasprov)
07 November 2019 Jam 23:27:30
Kegiatan Pemerintah
19 November 2017 Jam 23:54:52
Kegiatan Pemerintah
13 Januari 2020 Jam 15:17:44
Kegiatan Pemerintah
14 Januari 2020 Jam 08:19:08
Kegiatan Pemerintah
08 November 2018 Jam 18:45:59
Kegiatan Pemerintah
04 Mei 2021 Jam 09:31:39
Kegiatan Pemerintah
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
19 Agustus 2020 Jam 21:26:32
Perencanaan Kegiatan
18 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
10 September 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
26 Januari 2017 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia