SANGATTA - Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meresmikan Pranakarsa Centre dan Posyandu Porodisa Program Kampung Iklim (Proklim) Dusun II Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kamis (24/6/2021).
Kegiatan ini masih dalam rangkaian kunjungan kerja dan peninjauan lapangan ke wilayah utara Kaltim, yang dilakukan Gubernur Isran didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor, TGUP3 Kaltim dan jajaran perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.
"Kunjungan kerja ini kembali menyambung silaturahmi antara Pemprov Kaltim dengan Pemkab Kutai Timur, sekaligus dengan masyarakat Kaltim yang ada di Kutai Timur. Mudah-mudahan dengan diresmikannya Pranakarsa Centre dan Posyandu Porodisa Proklim di desa ini, bisa mempertahankan dan melestarikan plasma nutfah Kaltim, terutama untuk jenis buah-buahan asli dan khas Kutai Timur dan Kaltim," kata Isran Noor.
Untuk persoalan menjaga iklim, lanjut Isran, Kaltim sudah terdepan, utama dan pioneer. Bahkan secara provinsial, Kaltim sudah membuat peraturan daerah (perda) tentang mitigasi iklim.
"Maka wajarlah Kaltim itu mendapatkan kompensasi sebuah penghargaan untuk keberhasilan penurunan emisi karbon senilai 150 juta US Dollar selama lima tahun ke depan dari negara-negara donor melalui World Bank. Semua itu akan diberikan kepada seluruh stakeholder, terutama bagi masyarakat dan LSM yang konsisten melakukan program penurunan emisi karbon di wilayahnya," jelasnya.
Mantan bupati Kutai Timur ini berpesan kepada masyarakat Dusun II Kabo Jaya agar dapat menjaga dan memelihara bibit tanaman buah yang di tanam hari ini.
"Harus dipertahankan, dijaga dan dilestarikan. Jangan-jangan tidak bisa tumbuh itu pohonnya, karena dibawahnya itu banyak kerikil. Tapi saya yakin, semua bisa tumbuh, rumah saja jika dibiarkan tidak ditinggali bisa ditumbuhi tanaman, apalagi ini dijaga dan dan dipelihara," pesannya usai menanam bibit pohon Rambai.
Pranakarsa atau Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara merupakan bantuan CSR kolaborasi dari PT Kaltim Prima Coal dan PT Pamapersada Nusantara Site Sangatta untuk pelestarian bibit buah langka nusantara.
Adapun bibit buah langka aslo dan khas Kaltim yang dikembangkan di Pranakarsa Center Dusun II Kabo Jaya di antaranya jambu bol, kapul, sangkuang, tarap, ihau, rambai, balangkasua, mundu, keledang, ulur-ulur, mundar, kasturi, mariram, hakam, tangkalak, lepiu, jentik, salak affinis, wanyi, belimbing merah, kokosan dan durian merah. (her/sul/humasprovkaltim).
05 Oktober 2020 Jam 13:04:31
Kunjungan Kerja
25 Agustus 2021 Jam 08:04:00
Kunjungan Kerja
02 Agustus 2020 Jam 18:05:39
Kunjungan Kerja
29 Februari 2020 Jam 07:36:10
Kunjungan Kerja
01 Desember 2021 Jam 09:14:32
Kunjungan Kerja
11 Juni 2021 Jam 08:28:37
Kunjungan Kerja
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
02 Februari 2018 Jam 19:24:04
Pembangunan
07 November 2022 Jam 05:39:24
Gubernur Kaltim
23 November 2017 Jam 08:47:42
Sumber Daya Manusia
12 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
18 November 2019 Jam 20:51:38
Kegiatan Silaturahmi