Lestarikan Tanaman Buah Lokal Lewat Kaltim Green
SAMARINDA – Sejak 2010 Pemprov Kaltim melaksanakan program perbaikan lingkungan melalui Kaltim Green dengan kewajiban menanam satu orang lima pohon (One Man Five Trees/Omfit). Melalui Kaltim Green diharapkan bisa mencegah agar tidak akan terjadi lagi bencana alam yang kerap melanda beberapa daerah di Kaltim, antara lain banjir dan tanah longsor.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengatakan program Kaltim Green juga saling bersinergi dengan program Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim dalam upaya mengembangkan dan melestarikan buah-buahan lokal khas Kaltim.
“Dengan program satu orang menanam lima pohon, salah satunya bisa ditanam pohon buah-buahan lokal kita. Dinas Kehutanan selaku penanggung jawab program Kaltim Green juga telah menyiapkan bibit-bibit buah-buahan lokal yang bisa didistribusikan ke kabupaten/kota, sehingga buah-buahan lokal kita, khususnya jenis langka atau hampir punah dapat bertahan,” kata Mukmin.
Selain itu, buah-buahan lokal sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Di samping untuk kesehatan, juga bisa menjadi ladang usaha perekonomian dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani, pekebun dan masyarakat pada umumnya.
Apalagi pemerintah daerah juga telah berkomitmen untuk gemar mengkonsumsi dan mencintai buah dan sayur nusantara, khususnya yang ditanam dan tumbuh dengan baik di seluruh wilayah Kaltim.
“Pemprov Kaltim sangat menekankan pada pentingnya menanam pohon buah dan sayuran di lahan-lahan produktif. Baik yang diusahakan sebagai hobi maupun yang ditanam untuk tujuan meningkatkan usaha bisnis. Jika kita cinta dan gemar makan buah maka seha-rusnyalah kita juga harus berkewajiban menanam pohon buah-buahan, khususnya buah-buahan lokal,” urainya.
Karena, lanjut dia, jika buah-buahan lokal Kaltim dikembangbiakkan atau dibudidayakan dengan baik, maka bukan mustahil juga bisa menjadi tanaman unggul yang mampu bersaing dengan tanaman daerah luar Kaltim.
Beberapa tanaman lokal yang ada di Kaltim yang kini nyaris punah misalnya Langsat dan Manggis Air Putih, Kapul, Durian Lahong, Lai, Maritam, Tarap, Keledang, Pasak Bumi, Cempedak, Anggrek Hitam, Anggrek Tebu dan beberapa jenis pohon buah-buahan, anggrek dan tanaman obat langka, serta sayur-sayuran yang tidak teridentifikasi jenis dan namanya.
“Kita harus lebih serius menaruh perhatian pada upaya pembudidayaan jenis-jenis tanaman lokal yang hampir punah itu. Disamping juga kita harus meningkatkan daya saing buah lokal terhadap buah impor, sehingga perlu dikembangkan budidaya buah dan sayuran yang lebih baik lagi. Jangan kalah menarik dibandingkan dengan buah impor, selain dalam hal bentuk buah, kemasan maupun harganya,” pungkasnya. (her/es/hmsprov).
/////FOTO : Program Kaltim Green terus digelorakan sebagai upaya mengembalikan Kaltim sebagai Provinsi Hijau. Salah satunya dengan menanamkan kepada anak usia dini tentang pentingnya menanam pohon untuk masa depan.(dok/humasprov)
17 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
15 Februari 2018 Jam 20:10:43
Pembangunan
07 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Februari 2018 Jam 19:37:23
Pembangunan
03 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
01 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Agama
17 Agustus 2022 Jam 21:17:22
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
08 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
07 Maret 2016 Jam 00:00:00
Peternakan