Kalimantan Timur
Lewat Pendidikan Formal dan Non-formal

Tingkatkan Kualitas SDM Generasi Muda

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda harus terus ditingkatkan. Untuk mewujudkan hal itu, lanjut dia, tidak hanya semata dapat digali melalui pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi, melainkan juga bisa diperoleh melalui kegiatan non formal seperti aktif berorganisasi dan mengikuti kegiatan diluar sekolah yang positif.
Dalam kehidupan dunia modern yang kian mengglobal saat ini, menurut Awang Faroek, generasi muda jangan sampai tertinggal dalam banyak hal yang bersifat positif. Tapi perlu juga diingat budaya atau apapun yang datangnya dari luar, hendaknya dapat disaring dengan baik, apakah tidak bertentangan dengan budaya, adat istiadat, norma-norma hukum dan agama yang kita anut.
“Setiap sesuatu yang modern itu, pasti akan menimbulkan berbagai dampak. Apalagi kini kita tengah berada pada abad baru, yaitu abad milenium yang penuh dinamika. Etika dan nilai-nilai luhur bangsa serta ajaran agama akan mudah terkikis oleh peradaban modern apabila kita tidak mampu mengantisipasinya dengan tindakan-tindakan nyata,” ujar Awang Faroek di Samarinda akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, sambung dia, kegiatan festival yang dilaksanakan oleh berbagai instansi, selain menjadi ajang lomba dan uji kemampuan diri, hendaknya juga dapat dijadikan sebagai momentum yang tepat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman, bahwa generasi muda tidak boleh lengah, tidak boleh lupa pada jati diri bangsa sendiri.  
Kepada seluruh pelajar, mahasiswa dan generasi muda Kaltim pada khususnya, Awang Faroek mengimbau agar selalu memupuk bakat seni dan kemampuan pribadi masing-masing dengan rajin berlatih dan maju dalam berbagai panggung lomba hingga akhirnya mampu meraih prestasi yang gemilang.
“Hiasilah prestasi itu dengan penggalian ilmu pengetahuan, keterampilan, wawasan, akhlak yang mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan pula bersikap masa bodoh, apatis, tidak peduli terhadap lingkungan di sekitarnya, akan tetapi senantiasa mampu mencermati setiap perkembangan dan permasalahan bangsa dan negara ini,” pesannya.
Pemprov Kaltim melalui SKPD terkait, ujar dia, terus berusaha melakukan pembinaan terhadap generasi muda. Baik melalui pendidikan, seni, budaya maupun wirausaha. Sejumlah program telah dan akan dilakukan untuk mencetak SDM Kaltim yang berkualitas dan andal.
Diantaranya program Beasiswa Kaltim Cemerlang untuk sekitar 50 ribu putra-putri Kaltim setiap tahunnya hingga 2018. Kemudian, program pencetakan dan pembinaan 1.000 wirausawan muda dalam rangka menggerakkan perekonomian rakyat melalui sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kita ingin Kaltim kedepan lebih maju dan lebih baik. Generasi muda kitalah yang memegang peran penting dan strategis untuk pembangunan 10-20 tahun mendatang. Dengan investasi di sektor pendidikan yang kita tanamkan sejak lima tahun lalu dan lima tahun kedepan, saya harapkan anak cucu kita dapat menikmati hasil-hasil pembangunan pada masa mendatang,” pungkasnya. (her/hmsprov)

////FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyerahkan beasiswa kepada pelajar da mahasiswa. Program ini merupakan salah satu upaya menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi.(dok/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation