Pemprov Terus Promosikan Kepariwisataan Kaltim
SAMARINDA–Kaltim dikenal sebagai provinsi yang sebagian besar wilayahnya masih terdiri dari hutan belantara dan memiliki topografi serta kondisi alam yang khas. Keindahan alam, seni budaya dan kehidupan tradisional masyarakatnya, sangat potensial untuk dijadikan obyek wisata.
“Keaslian, keindahan alam dan potensi wisata di Kaltim merupakan suatu destinasi yang sangat menarik untuk dijelajahi, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara yang hobi travelling,” kata Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal belum lama ini di Samarinda.
Pemprov Kaltim melalui instansi terkait, ujar dia, terus melakukan pembenahan infastruktur penunjang kepariwisataan. Mulai dari jalan akses menuju objek wisata, pelabuhan, bandara dan fasilitas lainnya terus dibangun dan ditingkatkan agar wisatawan yang berkunjung merasa betah dan nyaman.
Demikian halnya untuk sarana transportasi dan akomodasi bagi turis. Hotel berbintang dan resor terus dibangun, yang juga diiringi dengan meningkatnya jumlah restoran atau rumah makan khas daerah yang bisa menjadi tujuan wisata kuliner bagi wisatawan.
“Yang terpenting adalah bagaimana semua objek wisata yang ada di kabupaten/kota di Kaltim dapat terus dipromosikan ke seluruh antero Indonesia dan dunia, baik melalui even kepariwisataan, expo, festival budaya, media sosial dan lainnya. Sehingga masyarakat internasional mengetahui Kaltim merupakan salah satu destinasi terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Selain pemerintah daerah, Mukmin mengimbau kepada dunia usaha agar juga turut memromosikan pariwsata Kaltim. Biro dan agen perjalanan wisata harus turut ambil bagian, berperan lebih besar dalam memperkenalkan Kaltim ke dunia luas.
Potensi wisata yang ada di Kaltim, juga dapat digarap dan dikelola secara profesional oleh dunia usaha. Sehingga dapat menimbulkan multiplier effect yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor unggulan untuk meraih pendapatan asli daerah (PAD).Terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang selama ini bergantung pada migas dan batu bara. Ekonomi kerakyatan juga akan ikut tumbuh seiring dengan semakin berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terlibat langsung dalam kegiatan kepariwisataan,” harapnya. (her/sul/hmsprov)
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan istri mengikuti acara adat Dayak. (dok/humasprov kaltim).
06 Desember 2019 Jam 22:47:09
Pembangunan
27 Agustus 2018 Jam 20:07:50
Pembangunan
14 Juli 2020 Jam 22:23:54
Pembangunan
09 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Juli 2020 Jam 22:48:10
Pembangunan
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
04 Juni 2022 Jam 19:39:47
Investasi
02 November 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
29 Juli 2020 Jam 03:57:34
Energi dan Sumber Daya Mineral
07 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 Desember 2021 Jam 09:11:59
Berita Acara