Kalimantan Timur
Libatkan FKUB Muda dan Bentuk FKUB Kecamatan

SEMARANG – Kerukunan umat beragama harus dibangun hingga level akar rumput (grassroots), termasuk kalangan muda, sehingga perlu dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama Generasi Muda (FKUB GM). Sementara itu, keberadaan FKUB di tingkat kecamatan juga sangat diperlukan karena selama ini FKUB baru ada di tingkat provinsi, kabupaten atau kota.

            Demikian dua hal penting yang mendapat perhatian anggota FKUB Kaltim yang melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan DI Yogyakarta pada 14-17 Maret lalu. Rombongan FKUB Kaltim berjumlah 21 orang yang terdiri dari para pimpinan dan tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang diketua Drs H Asmuni Alie.

            Pada pertemuan di Kantor Kesbangpol dan Linmas Jateng Ketua FKUB Jateng Prof Muhadjirin Thohir mengatakan, penduduk Jateng kini lebih dari 30 juta jiwa yang beragam suku bangsa dan agama, namu kehidupan umat beragamanya semakin membaik dan pihaknya akan terus berupaya meningkatkannya.

“Perbedaan itu keindahan karena kita bisa saling tenggangrasa dan toleran. Banyak orang yang tidak memahami ajaran agama sendiri apalagi orang lain. Sehingga melahirkan sikap belum bisa menerima perbedaan dan ada upaya mendiskreditkan agama lain. Karena itu diperlukan kedewasaan dalam beragama,” katanya.

Dia juga menganggap, keberadaan FKUB di tingkat kecamatan dipandang perlu untuk menjaga kerukunan antar-umat beragama. Selama ini, di Jateng FKUB baru ada di tingkat provinsi, kabupaten atau kota.Nanti FKUB akan coba dikembangkan di kecamatan. Di tingkat-tingkat bawah harus juga ditingkatkan.

Dikatakan, FKUB sangat penting menjadi jembatan dialog guna menjaga toleransi umat beragama dalam rangka meningkatkan kerukunan dan kedamaian. Untuk itu, di sejumlah daerah di daerahnya, sudah ada yang berinisiatif mendirikan FKUB di tingkat kecamatan. Selain itu, pihaknya juga membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama Generasi Muda (FKUB GM) Jawa Tengah yang keanggotannya didominasi para pelajar dan mahasiswa dan kini diketuai Iman Fadilah.

Iman yang hadir pada pertemuan itu mengatakan kerukunan umat harus dibangun hingga level akar rumput (grassroots), termasuk kalangan muda. Kerukunan umat tidak boleh hanya dibangun di level elit, tetapi juga dibangun hingga masyarakat bawah.

"FKUB-GM) berperan mengantisipasi agar konflik jangan sampai terjadi, salah satunya melalui pendampingan, sehingga anak muda jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Misalnya pada kasus-kasus terorisme yang banyak memanfaatkan peran anak muda. Karena itu, perlu penanaman paham toleran pada kalangan muda dengan cara pendampingan-pendampingan," katanya.

Ketua FKUB Kaltim Asmuni Alie mengatakan, memberi apresiasi yang baik pada FKUB Jateng yang menyambut hangat kedatangan FKUB Kaltim. Kedua belah pihak sepakat terus menjalin kerjasama, tidak terkecuali saling kunjung seperti yang dilakukan FKUB Kaltim yang ketika itu melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibadah dan tempat bersejarah di Jateng seperti Kuil Sam Poo Kong dan Istana Mangkunegaran Solo. Termasuk ke DIY mengunjungi Candi Prambanan. (ri/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation