Libatkan UMKM Untuk Pengembangan Pariwisata Kaltim
SAMARINDA – Kaltim merupakan salah satu provinsi yang cukup banyak mendapat kunjungan wisata, baik lokal (domestik) maupun mancanegara. Sebagai daerah destinasi wisata andalan, Kaltim sejak dulu telah mempersiapkan diri menyambut kunjungan para wisatawan untuk datang ke daerah ini.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengatakan, pada momentum Tahun Kunjungan Wisata Kaltim 2014 (Visit Kaltim Years 2014), kesiapan Kaltim sebagai daerah tujuan wisata harus semakin ditingkatkan dan seluruh masyarakat Kaltim berkewajiban menyukseskan.
Terkait hal itu, ujar Mukmin, Pemprov Kaltim berusaha melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi. Khususnya untuk UMKM pangan dengan seluruh jaringan di hulu dan hilirnya, termasuk di dalamnya jasa catering dan rumah makan.
Selain itu, UMKM kerajinan dan cinderamata yang dimulai dari penyedia bahan baku, perajin hingga pedagang, dan UMKM sandang yang dimulai dari penyedia bahan baku, perajin hingga pedagangnya.
“Dengan keterlibatan para pelaku ekonomi kreatif itu, kita berharap apa yang menjadi keperluan para wisatawan akan dapat terpenuhi dan terakomodir dengan baik. Kita semua hendaknya mampu memanfaatkan setiap peluang sebaik-baiknya melalui penjualan produk berciri khas Kaltim yang menarik. Baik berupa makanan tradisional, hasil kerajinan dari kayu dan logam, maupun aneka jenis pakaian atau sandang,” ujar Mukmin belum lama ini.
Menurut dia, produk ekonomi kreatif khas Kaltim sudah cukup lama dikenal dan disukai untuk dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan untuk dibawa pulang setelah para wisatawan berkunjung ke daerah ini. Diantaranya, Ulap Doyo dan Sarung Samarinda. Untuk Ulap Doyo, sebut dia, Pemprov bersama Pemkab Kutai Barat terus berupaya untuk menjaga kelangsungan usaha ini, karena tanaman Doyo perlu dilestarikan.
“Ini tentunya memerlukan dukungan dinas, instansi terkait seperti Dinas Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Dinas Perkebunan serta masyarakat di daerah setempat untuk bersama-sama melakukan pembudidayaan tanaman Doyo agar tidak punah,” jelasnya.
Selanjutnya, proses pembuatan dan desain tenun Ulap Doyo bisa menjadi domain Disperindagkop dan UMKM, sedangkan pemanfaatan lamin yang menjadi wadah untuk pengembangan kerajinan Ulap Doyo sebagai destinasi wisata budaya menjadi tugas Dinas Pariwisata.
“Kita harapkan juga produk ekonomi kreatif berbahan baku Ulap Doyo hendaknya dapat terus ditingkatkan mutu atau kualitasnya, sehingga tidak sampai kalah bersaing dengan produk ekonomi kreatif dari daerah lain,” harapnya.
Sementara itu, untuk kerajinan Sarung Samarinda sudah terlebih dulu memiliki wadah untuk pengembangan dan destinasi wisata, tepatnya di kawasan Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Seberang, yang dikenal dengan “Kampung Tenun Sarung Samarinda”. Di kampung tersebut pengunjung atau wisatawan dapat melihat langsung pembuatan Sarung Samarinda dirumah-rumah warga. (her/sul/es/hmsprov).
////FOTO : HM Mukmin Faisyal HP
11 Mei 2022 Jam 21:47:06
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
04 Mei 2020 Jam 20:56:35
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
05 Mei 2020 Jam 16:20:40
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
06 September 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
04 April 2016 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
09 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Oktober 2020 Jam 22:32:35
Berita Acara
29 Oktober 2022 Jam 06:58:10
Wakil Gubernur Kaltim
19 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Januari 2023 Jam 19:14:55
HUT Pemprov Kaltim