SAMARINDA – Pengembangan komoditas buah-buahan lokal atau buah nusantara di Kaltim terus meningkat setiap tahunn. Empat jenis buah lokal yaitu aneka jenis pisang, jeruk keprok, durian dan lai serta pepaya menjadi komoditas andalan di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim, H Ibrahim, Selasa (8/10) menjelaskan sejak 2009 hingga 2013, luasan pengembangan empat komoditi buah ini terus meningkat.
“Akan terus kita kembangkan sesuai dengan potensi kabupaten/kota masing-masing. Luasan ini terus kita tingkatkan atau minimal tidak terjadi pengurangan akibat alih fungsi lahan,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk buah pisang, luas lahan pengembangan awalnya hanya 270 hektare pada 2009 meningkat menjadi 1.350 ha pada 2013. Begitupun jeruk keprok dari 300 ha di 2009 meningkat menjadi 1.250 ha di 2013.
Sedangkan jenis buah durian dan lai, dari luasan 200 ha pada 2009 meningkat menjadi 400 ha dan aneka jenis buah pepaya dari pengembangan seluas 15 ha kini meningkat menjadi 50 ha di 2013.
Dikatakan, untuk buah-buah dengan masa panen pendek, yakni pisang, papaya dan jeruk keprok, Kaltim telah dapat memenuhi konsumsi buah masyarakat Kaltim. Khusus untuk buah durian dan lai yang memerlukan umur lama untuk berbuah, hasilnya memang masih belum terlihat saat ini.
“Tetapi dalam lima tahun kedepan, dipastikan jenis buah durian dan lai hasil penanaman 2009 hingga 2013, akan mulai berbuah dan dapat memenuhi konsumsi masyarakat,” jelasnya.
Guna memenuhi konsumsi buah-buahan, saat ini terdapat 23 jenis buah yang telah dikembangkan di masyarakat dan sebagian besar telah memenuhi kebutuhan konsumsi buah rumah tangga.
Berbagai jenis buah tersebut, diantaranya adalah alpukat, duku/langsat, durian, jeruk, mangga, nangka, nenas, pepaya, pisang, jambu air dan biji, rambutan, salak, sirsak, sawo, melon, semangka dan blewah.
“Dengan gerakan makan buah nusantara yang dicanangkan Gubernur, kita optimistis terjadi peningkatan produksi oleh petani karena harga terus bersaing. Jadi petani bergairah menanam pohon buah-buahan karena masyarakat semakin gemar untuk mengkonsumsi buah-buahan,” ujar Ibrahim.(yul/hmsprov).
13 Desember 2018 Jam 19:06:50
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Desember 2021 Jam 08:39:22
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Januari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
06 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
05 Oktober 2017 Jam 09:46:20
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
25 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
16 April 2016 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
05 Februari 2023 Jam 22:20:15
Kolom Minggu
11 Mei 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata