Kalimantan Timur
Malam Harmoni bersama BI Kaltim, Paguyuban Forum Koordinasi Pemerintah Daerah Terus Berlanjut

Gubernur Awang Faroek dan Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Muhammad Nur. (syaiful/humasprov)

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama Pj Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana hadir pada acara Malam Harmoni Bank Indonesia (BI) di Forum Koordinasi Pemprov, BI, OJK, Instansi Vertikal, OPD, Perbankan dan INKB, di Ruang Tepian Mahakam Kantor BI Kaltim Samarinda, Rabu (5/9) malam.

Awang Faroek mengatakan momentum ini diharapkan dapat membangun semangat pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan muaranya kesejahteraan rakyat.

Selain itu, Awang juga berharap paguyuban Forum Koordinasi Pemerintah Daerah tetap terus berlanjut dan harmonis, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan baik. "Kami bersyukur hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Kaltim terus membaik. Ini semua tidak lepas adanya dukungan berbagai pihak, tak terkecuali jajaran BI dan seluruh Forum Koordinasi Pemerintah Daerah," kata Awang Faroek Ishak.

Awang mengatakan seluruh daerah di Kaltim mengalami perkembangan yang dinamis dan kondusif sehingga banyak menarik investasi baik dalam maupun luar negeri. Terutama pada sektor-sektor minyak dan gas bumi serta potensi tambang. Investasi lainnya adalah sektor perkebunan, pertanian, bidang jasa dan pariwisata.

Karena itu, Kaltim berupaya mewujudkan konektivitas antardaerah dengan cara terus berbenah dengan membangun infrastruktur yang baik, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat juga semakin membaik. "Karena itu, kami meminta agar semua pihak bisa bersama-sama pemerintah membangun daerah ini. Tak terkecuali dukungan dari seluruh anggota Paguyuban Forum Koordinasi Pemerintah Daerah di Kaltim," jelasnya.    

Kepala BI Kaltim Muhammad Nur berharap ke depan daerah ini bisa lebih fokus mengembangkan pertumbuhan ekonomi melalui program ekspor. Artinya, jika daerah bisa ekspor ke luar daerah maupun luar negeri, diyakini pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin baik.

Karena itu, diperlukan adanya pengembangan kawasan industri pengolahan. Misalnya, pengolahan minyak goreng hingga margarin maupun produk olahan dari sektor perkebunan, pertanian dan perikanan lainnya. "Jika produk olahan kita berkembang baik, saya yakin ekonomi kita akan lebih baik. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi harus lebih difokuskan pada ekspor. Artinya, dengan begitu UMKM di Kaltim berkembang semakin maju. Termasuk sektor pariwisata," jelasnya. 

Hadir dalam acara tersebut Kepala OJK Dwi Ariyanto serta Kepala BPKP Perwakilan Kaltim Adil Hamonangan dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Ibrahim, Kepala Satpol PP Gede Yusa, dan Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Arih Frananta Filifus Sembiring. (jay/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation