Manfaatkan Beasiswa Kaltim Cemerlang untuk Pengkaderan Ulama
SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak merasa prihatin karena para ulama yang sekarang ada di Kaltim rata-rata usianya sudah mencapai 60 tahun bahkan lebih. Karena itu perlu kaderisasi ulama melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dan Prestasi Gemilang).
Pengkaderan ulama kata Gubernur, dapat dilakukan melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang. Penyiapan kader ulama ini sangat diperlukan agar syiar agama bisa terus dilanjutkan.
"Sejak 2009 Pemprov sudah meluncurkan program beasiswa demi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kaderisasi ulama seharusnya juga dapat memanfaatkan program beasiswa ini," kata Awang Faroek Ishak, baru-baru ini.
Gubernur menambahkan, pengkaderan para ulama tersebut, seharusnya juga dilakukan agama lain, selain Islam. Pendidikan Kristen, Katholik, Budha dan Hindu seharusnya juga memanfaatkan program beasiswa ini.
Kehadiran ulama dan ahli agama itu sangat penting bagi syiar agama, sehingga tercipta kerukunan antarumat beragama dan kerukunan internal umat beragama. Jika kedamaian bisa diciptakan dengan sikap toleransi yang tinggi, maka kasus-kasus intoleransi seperti terjadi di Tolikara, Papua tidak terjadi di Kaltim.
"Dengan pemahaman yang kuat terhadap agama masing-masing, maka akan tercipta kerukunan dan kedamaian. Persatuan dan kesatuan umat akan terbangun dengan baik," imbuhnya.
Mendukung rencana ini, Pemprov Kaltim juga berencana mendirikan Madrasah Internasional, kerjasama dengan Pemerintah Yaman. Madrasah Internasional ini rencananya dibangun di lahan eks Islamic Center di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda.
"Alhamdulillah Pemerintah Yaman sangat mendukung rencana pembangunan Madrasah Internasional ini," ungkap Awang
Demi memuluskan rencana ini, sebelumnya Pemprov Kaltim harus menghibahkan lahan tersebut ke Kementerian Agama. Kerjasama dengan Pemerintah Yaman selanjutnya dilakukan melalui kementerian Agama.
"Tidak masalah kita serahkan lahan ke Kementerian Agama. Yang penting, Madrasah Internasional itu kemudian dibangun agar generasi penerus ulama kita terus lahir untuk mengembangkan syiar Islam," tambah Awang.
Sebelumnya, Pemprov juga sudah menghibahkan lahan kepada Kementerian Agama, yakni lahan untuk Embarkasi Haji di Balikpapan dan lahan untuk Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Bukan hanya itu, Pemprov Kaltim juga berencana membangun asrama mahasiswa di Yaman dan Kairo.
"Rektor Al Azhar University sudah setuju terkait rencana pembangunan asrama di sana. Saat ini sebanyak 35 mahasiswa Kaltim melanjutkan studi di Yaman. Sekembalinya nanti ke Kaltim, para generasi muda tersebut diharapkan dapat membagi ilmunya kepada generasi muda lainnya," harap Awang. (mar/sul/adv)
21 November 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
14 November 2017 Jam 10:23:37
Pendidikan
08 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
20 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
01 November 2020 Jam 20:47:03
Pendidikan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
12 Januari 2015 Jam 00:00:00
Kesehatan
08 Maret 2020 Jam 07:38:43
Kolom Minggu
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
10 Maret 2019 Jam 22:27:10
Kolom Minggu