Manfaatkan Informasi Pasar dan Teknologi
BALIKPAPAN – Plt Sekretaris Provinsi Kaltim Dr H Rusmadi dalam dialog dengan peserta Penas KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) mengemukakan banyak hal yang dapat digunakan dan dimanfaatkan petani untuk meningkatkan usaha serta pendapatan.
Diantaranya, memanfaatkan informasi pasar dan teknologi guna mencapai peningkatan produksi. Terutama melalui perkembangan harga dan permintaan komoditi potensial melalui informasi media baik cetak maupun elektronik.
Menurut Rusmadi, saat ini kemajuan teknologi informasi mampu memberikan dampak positif bagi yang menggunakannya secara baik. “Negara maju sudah memanfaatkan IT untuk berbagai kegiatan. Hendaknya petani Kaltim juga mengikutinya,” ujar Rusmadi saat pelepasan Kontingen Penas Kaltim Kaltara di Embarkasi Haji Batakan Balikpapan, Kamis (5/6).
Terlepas dari hal tersebut lanjut Rusmadi, guna meningkatkan produksi dan produktvitas pertanian maka perlu perhatian bersama untuk memanfaatkan potensi lahan dan air serta tidak menyia-nyiakan sumber daya yang tersedia tetapi diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan kegiatan usaha pertanian.
Terlebih lagi mampu meningkatkan intensitas penanaman dari satu menjadi dua atau tiga kali tanam pertahun. “Para petani jangan cepat merasa puas dengan hanya berproduksi tetapi optimalkan peluang untuk meningkatkan produski dan produktivitas hasil usaha,” imbaunya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas produksi hendaknya menggunakan benih atau bibit unggul, pupuk berimbang (pupuk organik lebih baik), atur jarak tanam dan pengendalian penyakit serta kelola pengairan yang baik.
Memperkuat dan memberdayakan organisasi, kelompok maupun dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Aktif dan mengembangkan organisasi sehingga keberadaan kelompok bukan saja penting untuk membantu pengerjaan lahan tetapi menjadi modal untuk pinjaman dan bantuan.
Rusmadi menegaskan pemerintah terus mendorong korporasi dalam peningkatan produksi. Mengingat kemampuan produksi pemerintah bersama swadaya masyarakat maupun petani masih terbatas bahkan belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi.
Pemerintah akan terus mendorong kemandirian pangan dengan memanfaatkan skala ekonomi dan potensi Kaltim yang masih sangat terbuka.
“Kami dukung berkembangnya investasi. Saya sarankan segeralah berinvestasi petani sebelum pihak swasta mengambil peluang itu,” ajaknya.
Menjawab pertanyaan para petani, Sekprov mengharapkan agar petani mengamankan dan melindungi lahan potensial yang mereka miliki. Di beberapa Negara berkembang, usaha korporasi tidak jarang menimbulkan masalah pencaplokan dan pengambil alihan lahan.
“Saya berharap hal ini tidak tejadi di Kaltim maupun Kaltara. Karena itu perjelas batas tanah dan status kepemilikan lahan melalui sertifikasi lahan agar tidak membuka peluang terhadap hal-hal yang merugikan petani selaku pemilik lahan,” tegas Rusmadi. (yans/sul/es/hmsprov)
////Foto : Plt Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi mengajak para petani memanfaatkan teknologi informasi untuk peningkatan usaha pertanian mereka. (masdiansyah/humasprov)
25 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
24 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
18 November 2018 Jam 19:43:14
Komunikasi dan Informatika
05 Mei 2021 Jam 09:22:03
Komunikasi dan Informatika
25 November 2016 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
08 Februari 2013 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
17 Agustus 2022 Jam 22:28:29
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 22:22:02
Agenda Pemerintah
16 Agustus 2022 Jam 22:06:58
Kesehatan
16 Agustus 2022 Jam 22:03:26
Gubernur Kaltim
16 Agustus 2022 Jam 09:26:10
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
12 Februari 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
30 Januari 2020 Jam 08:45:33
Event
04 Maret 2013 Jam 00:00:00
Penataan Ruang
02 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Investasi
05 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan