SAMARINDA – Kaltim hingga saat ini masih memiliki keunggulan dan potensi kewilayahan yang sangat besar namun belum terkelola secara optimal termasuk pemanfaatan lahan kritis dan terlantar. Ke depan, pemanfaatan lahan kritis dan terlantar lebih dimaksimalkan terutama dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi strategis.
Disebutkan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura H Ibrahim, tiga komoditi strategis yang terus dipacu produksinya terdiri padi, jagung dan kedelai (Pajale).
Kaltim menurut dia, cukup potensial untuk pengembangan tiga komoditi strategis itu walaupun dilakukan di lahan kritis atau lahan kering dan terlantar (eks tambang). “Tiga komoditas strategis kita terus pacu pengembangannya. Terutama padi dan jagung untuk lahan rawa dan kering,” katanya di Convention Hall Samarinda, Senin (14/1/2019).
Diungkapkan Ibrahim, saat ini pihaknya sedang fokus pada pengembangan padi lahan kering atau padi ladang sebab potensi lahan yang masih luas. Diantaranya terdapat di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), Paser dan Kutai Kartanegara. Semenetara sentra pengembangan jagung masih berada di Kabupaten Berau. Pengembangan berikutnya juga akan dilakukan ke daerah-daerah lain.
Sekarang ini, lanjut Ibrahim, luasan lahan sawah di Kaltim mencapai 30 ribu hektare. Demikian juga luasan lahan jagung mencapai 30 ribu hektar dan terbesar di wilayah Kabupaten Berau. Ini menjadi salah satu alasan Kabupaten Berau tahun ini kembali meraih Panji Ketahanan Pangan dari Pemprov Kaltim pada puncak HUT ke-62 Provinsi Kaltim tahun 2019. “Produksi kedelai akan terus kita kembangkan, termasuk komoditas lainnya," tandas Ibrahim.
Selain itu, diakui Ibrahim, padi ladang atau masyarakat biasa menyebut padi gunung selain bagus dikembangkan untuk lahan-lahan kering juga memiliki nilai ekonomi tinggi.
Karenanya, Dinas PTPH berupaya mengajak masyarakat yang memiliki lahan-lahan kering atau ladang untuk bisa menanami padi selain tanaman pangan lain maupun hortikultura. “Kita tahu kan padi itu kebutuhan pokok masyarakat. Kalau selama ini padi identik dengan sawah, maka mulai saat ini kita mengajak mengembangkan padi ladang,” ujarnya.
Dirinya optimis pengembangan komoditis strategis dengan pemanfaatan lahan kering (ladang atau eks tambang) akan mempercepat pencapaian swasembada pangan daerah. “Salah satu kabupaten kita sudah surplus produksi padi walaupun padi sawah. Nah, kalau kita manfaatkan lahan-lahan lain maka Kaltim bisa segera swasembada,” ungkapnya.
Selain pengembangan lahan untuk komoditas Pajale, DPTPH Kaltim juga akan meningkatkan kualitas sumber daya para penyuluh maupun para petani dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Dengan begitu para petani semakin maju dalam mengelola pertanian, sehingga berimbas pada peningkatan kesehajteraan petani. "Kita harapkan, dengan peningkatan kualitas sumber daya para petani, maka mereka nantinya bisa mengelola lahan pertanian mereka menjadi lebih maju, sehingga peningkatan produksi pertanian juga meningkat dan itu berimbas pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan para petani," kata Ibrahim. (yans/mar/sul/humasprov kaltim)
30 Maret 2019 Jam 23:12:01
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 November 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 April 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
21 Juni 2022 Jam 21:40:58
Wisata Unggulan
31 Maret 2023 Jam 23:48:09
Wakil Gubernur Kaltim
25 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
09 Juli 2019 Jam 21:36:28
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 November 2019 Jam 23:18:50
Even Olahraga