Kalimantan Timur
Maret – April BICR, Estimasi Sasaran 764.043 Anak

Ilustator by Rizki Amalia

SAMARINDA - Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius). Untuk mencegah penyakit tersebut  akan dilaksanakan Bulan  Imunisasi Campak Rubella (BICR) yang akan diberikan kepada  semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun. Ini sebagai upaya untuk memutus transmisi penularan infeksi Campak-Rubela dalam waktu cepat yang akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022. 

Kepala  Biro Kesejahteraan Rakyat  Setda Provinsi Kaltim Andi Muhmmad Ishak  mengatakan, kegiatan  BICR akan  dilaksanakan dalam 2 fase yaitu Maret  dan Agustus  2022. Untuk  Provinsi Kaltim  bersama dengan seluruh provinsi di luar Jawa dilaksanakan pada Maret-April 2022 dengan target minimal 95 persen, data estimasi sasaran BICR Provinsi Kaltim sebanyak 764.043 anak. 

“Pelaksanaan Bulan Imunisasi Campak-Rubela membutuhkan dukungan dari seluruh komponen pemerintah daerah dan masyarakat meliputi  perencanaan  terkait sarana prasarana, pendanaan, jadwal pelaksanaan kegiatan, kebutuhan logistik, pendistribusian logistik, kelancaran dan keamanan pelaksanaan, publikasi, sosialisasi, edukasi masyarakat dan pelaksanaan monitoring evaluasi,” kata Andi Muhmmad Ishak saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan pelaksanaan BICR tingkat Provinsi Kaltim di Ruang Tepian II kantor Gubernur Kaltim, Kamis (20/1/2022). 

Andi menambahkan, guna menyukseskan pelaksanaan BICR  dan mencapai target 95 persen yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka dukungan dari sektor-sektor terkait sangat dibutuhkan. Untuk itu akan segera disusun  Tim Kelompok Kerja (Pokja) Eliminasi Campak Rubela Tingkat Provinsi  Kaltim. 

“Tim ini sebagai forum untuk saling berkoordinasi dalam hal pembagian tugas dan fungsi masing-masing sektor, agar pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Kami harapkan semua dapat memberikan kontribusi pemikiran agar Pokja yang akan dibentuk benar-benar bisa melaksanakan tugas agar Kaltim dapat bebas dari ancaman penyakit Campak-Rubella yang disebabkan oleh Morbilivirus,” paparnya.

Dikatakan, penyakit Rubella adalah penyakit yang mirip dengan campak. Infeksi Rubela menimbulkan gejala yang relatif ringan pada anak dan kebanyakan penderita hanya mengalami ruam ringan atau demam. 

“Namun, infeksi Rubela sangat berbahaya pada wanita hamil terutama pada kehamilan trimester pertama dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan cacat bawaan yang disebut dengan congenital rubella syndrome (CRS), dengan kelainan bawaan berupa penyakit jantung, kebutaan dan tuli.  Penyakit ini tidak dapat diobati, pengobatan hanya bersifat suportif yaitu mengobati gejala yang timbul. Penyakit ini dapat dicegah hanya dengan imunisasi menggunakan vaksin MR,” pesan Andi Muhammad Ishak.   

Usai pembukaan kemudian dilanjutkan dengan diskusi  dari beberapa  perwakilan dinas dan instasi, biro  serta profesi yang hadir untuk memberikan masukan dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Campak Rubela di Provinsi Kaltim serta penyusunan Tim Pokja Eliminasi Campak Rubela Tingkat Provinsi  Kaltim. (mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Data Masih Kosong
Data Masih Kosong
Government Public Relation