Kalimantan Timur
Margin CPR Kabupaten dan Kota Capai 3,56 Poin

SAMARINDA - Perbedaan pemakaian alat atau obat kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) antara kabupaten dan kota di Kaltim mencapai 3,56 poin. "CPR di Kaltim antara kabupaten dan kota hanya mempunyai selisih margin terpaut sebesar 3,56 poin," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Elto saat mewakili Gubernur Kaltim pada Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian Penduduk di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Rabu (26/6/2019).

Menurut dia, saat ini CPR per kabupaten sebesar 72,2 persen dan kota sekitar 68,7 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi pendekatan program KB di Kaltim hampir sama kuatnya. Sedangkan capaian CPR Kaltim per April ini sebesar 71,1 persen. Artinya ada tujuh diantara 10 pasangan usia subur (PUS) sedang memakai suatu cara ber-KB.

Disebutkannya, kabupaten yang memiliki CPR tertinggi terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara 77,48 persen. Disusul Kabupaten Kutai Kertanegara dengan CPR 74,14 persen.

Sementara CPR untuk kota yang tertinggi dimiliki Balikpapan 69,11 persen, serta Kota Samarinda dengan CPR 68,23 persen. Dijelaskannya, keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat menjadi benteng utama dalam ketahanan keluarga. Tujuan utama pemerintah menggalakkan program KB untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

"Terutama menciptakan keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, kemandirian keluarga dan mental spiritual serta nilai-nilai agama," ungkapnya.(yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation