SAMARINDA– Orang Kutai dimanapun berada harus “rekat” atau harus bersatu, tidak boleh bertengkar satu sama lain, harus berkualitas serta harus hormat menghormati dalam satu ikatan etika.
Itulah harapan Ketua Dewan Pembina Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat meresmikan Sekretariat LBAK di Samarinda, Ahad siang kemarin (3/2).
“Orang Kutai harus rekat, tidak boleh bertengkar. Orang Kutai juga harus dapat jadi pemersatu dan harus jadi pemain, tidak sekedar menjadi penonton,” tegasnya.
Keberadaan orang Kutai berdasarkan jumlah terkini telah tergeser oleh suku lainnya.Tidak lagi menjadi masyarakat mayoritas seperti dahulu melainkan telah menjadi masyarakat minoritas karena banyaknya pendatang ke Kaltim.
Namun Awang, mengingatkan agar kondisi ini tidak menjadi permasalahan karena yang dibutuhkan saat ini bukanlah jumlah melainkan kualitas. Dengan berkualitas maka masyarakat Kutai di manapun berada dapat menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
Dengan diresmikannya sekretariat LBAK ini diharapkan masyarakat Kutai dapat menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan. Apalagi program-program LBAK ini selaras dengan program pemerintah daerah yaitu berpihak pada pendidikan, integritas, pembukaan lapangan kerja, kesehatan dan lingkungan hidup.
“Mari menjadi orang Kutai yang berkualitas di semua lini pekerjaan. Kita telah buktikan bahwa orang Kutai telah menjadi gubernur, wakil gubernur dan jabatan-jabatan strategis lainnya di pemerintahan,” ujar Awang Faroek.
Sementara itu, Presiden LBAK, H. Ismet Hakim didampingi Sekretaris LABK, H. Syahrumsyah Asri mengatakan bahwa dengan adanya sekretariat ini, warga Kutai dapat berkumpul dan berdiskusi untuk menyumbangkan pemikiran bagi pembangunan di Kaltim.
Selain itu, fungsi sekretariat juga dapat menjadikan lembaga ini sebagai identitas dan eksistensi warga Kutai di masyarakat.
“Sekretariat LBAK ini menjadi sarana pelestarian budaya dan adat Kutai, sehingga adat dan budaya Kutai tidak punah serta bersama-sama mengupayakan peningkatan kesejahteraan anggotanya,” ujarnya. (yul/hmsprov).
//Foto: TUAN RUMAH. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak foto bersama dengan para pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Kaltim dan tokoh Kutai usai peresmian sekretariat.(humasprov kaltim)
02 Maret 2018 Jam 19:51:08
Kebudayaan dan Pariwisata
11 Februari 2019 Jam 18:25:42
Kebudayaan dan Pariwisata
09 Maret 2018 Jam 20:38:10
Kebudayaan dan Pariwisata
19 September 2019 Jam 23:08:04
Kebudayaan dan Pariwisata
25 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
01 April 2019 Jam 22:36:50
Kebudayaan dan Pariwisata
10 Agustus 2022 Jam 15:14:05
Administrasi Pembangunan
09 Agustus 2022 Jam 15:08:45
Gubernur Kaltim
09 Agustus 2022 Jam 06:01:58
Ibu Kota Negara
09 Agustus 2022 Jam 05:57:19
Produk K-UKM
08 Agustus 2022 Jam 21:56:12
Agenda Pemerintah
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
11 Maret 2021 Jam 13:38:35
Baznas
29 September 2015 Jam 00:00:00
Kependudukan dan Catatan Sipil
29 Januari 2016 Jam 00:00:00
Sosial
14 Desember 2018 Jam 20:22:42
Kerjasama Pemerintahan
02 Juli 2018 Jam 20:09:17
Keamanan Kaltim