Kalimantan Timur
Masa Pensiun Bukan Hal yang Menakutkan Bagi PNS

SAMARINDA - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kaltim, H Syafruddin Pernyata mengatakan, setiap pegawai negeri sipil (PNS) tidak perlu was-was atau takut saat memasuki masa pensiun. Masa pensiun harus dimaknai bahwa setiap PNS telah melewati masa tugas dan  pengabdiannya kepada negara secara terhormat dan husnul khotimah (berakhir dengan baik).
 Tentunya ini sangat berbeda jika PNS diberhentikan tidak hormat. Selain  tidak  menikmati pensiun,  cara pensiun ini juga akan meninggalkan aib keluarga kalau tersandung masalah hukum.  
“Berbahagialah para PNS yang berhenti dengan hormat atau pensiun, karena kalau berhenti tidak dengan hormat kerugian tidak bisa dihitung dengan apapun,” kata Syafruddin Pernyata saat menutup Diklat Analis Jabatan dan Diklat Pra Pensiun di aula Bandiklat, Rabu (11/9).  
Saat mendekati pensiun, PNS sudah berada dipintu  husnul khotimah. Pensiun tidak berarti berhenti bekerja, karena masih banyak pengabdian yang bisa dilakukan di tempat lain dalam bentuk lain.  
"Mengabdi itu bukan hanya bisa dilakukan di instansi pemerintahan saja. Setelah pensiun kita bisa mengabdi untuk dipersembahkan kepada nusa dan bangsa," ujarnya.  
Menurut dia, ada banyak hal yang bisa dikerjakan pada saat menikmati masa pensiun yang dampak atau manfaatnya tidak kalah penting dibanding saat  masih berstatus sebagai PNS.   
Masa  pensiun adalah satu hal alamiah dan semua pegawai negeri pasti akan mengalami. PNS tidak perlu risau, harus menerima dan menyambutnya dengan semangat baru.   
“Karena itu saya berpesan kepada saudara-saudara yang saat ini sedang memasuki masa pensiun, hendaknya tidak perlu ragu apalagi putus asa menghadapi kondisi tersebut. Sebaliknya, anda harus memiliki semangat baru untuk menatap masa depan yang lebih baik  saat memasuki masa tua,” ujarnya. (sar/hmsprov).

///FOTO : Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kaltim, H Syafruddin Pernyata saat melepas tanda peserta Diklat.(sarjono)
 

Berita Terkait
Government Public Relation