Pokdarwis Kutim Wakili Kaltim
SAMARINDA – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kabo Jaya Kabupaten Kutai Timur terpilih mewakili Kaltim untuk mengikuti lomba Pokdarwis tingkat nasional. Kelompok yang berada di sekitar Taman Nasional Kutai ini bahkan masuk dalam enam besar nasional.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim HM Aswin, setiap tahun Kaltim selalu terpilih mengikuti lomba dunia kepariwisataan di tingkat nasional. “ Tahun lalu kita juga masuk enam besar dan menjadi juara Harapan III nasional,” ujarnya, Senin (20/10).
Aswin menjelaskan Pokdarwis Desa Kabo Jaya sebelumnya terpilih sebagai juara pertama lomba tingkat provinsi yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim pada 12 Juni lalu di Taman Budaya Samarinda.
Pokdarwis ini berhak menerima tropi Gubernur Kaltim tahun 2014 serta terpilih mewakili daerah untuk mengikuti seleksi lomba tingkat nasional melalui seleksi administrasi dan wawancara, dilihat dari monografi serta program dan pengelolaan kepariwisataan desa tersebut.
Selanjutnya, Pokdarwis Kabo Jaya akan mengikuti lomba tingkat nasional yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan pada 22-23 Oktober.
“Kita telah belajar bagaimana penilaian yang dilakukan panitia pusat pada tahun lalu sehingga Pokdarwis Desa Lenggang Melapeh Kutai Barat keluar juara Harapan III dan kali ini telah dilakukan pembinaan guna mengikuti lomba tingkat nasioal,” ungkap Aswin.
Selain itu, pada ajang nasional kali ini ditargetkan Pokdarwis Kabo Jaya mampu meraih juara terbaik mengalahkan lima nominator lainnya. “Kita target juara satu nasional. Pembinaan dan persiapan telah dilakukan anggota kelompok untuk presentasi di Toraja,” jelas Aswin.
Khusus kegiatan dan pengembangan usaha Pokdarwis Kabo Jaya saat ini sudah terbangun homestay, kuliner khas setempat termasuk kerajinan tangan dan kegiatan sehari-hari kelompok dalam pengembangan usaha wisata di desa tersebut.
Dia berharap masyarakat desa di kabupaten dan kota yang memiliki potensi wisata dan kekayaan serta khasanah seni budaya mampu membentuk pokdarwis yang saat ini jumlahnya cukup banyak untuk Kaltim terdapat 32 kelompok dan Kaltara 21 kelompok.
“Terbentuknya pokdarwis selain berkaitan dengan pengembangan kegiatan usaha wisata juga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Terpenting pokdarwis harus membangun jaringan dengan masyarakat, pemerintah terlebih swasta,” harap Aswin.
Sementara itu Ketua Pokdarwis Kabo Jaya Anton mengemukakan pihaknya telah mensinergikan potensi wisata lokal dengan membangun kerjasama di berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta serta Taman Nasional Kutai.
“Kami berada di kawasan TNK yang memiliki berbagai potensi khususnya kepariwisataan, sehingga dukungan pemerintah dan swasta atau perusahaan melalui corporate social responsibility dalam pengembangan kegiatan usaha wisata masyarakat,” ujar Anton. (yans/sul/es/hmsprov).
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
18 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
06 Januari 2020 Jam 13:37:07
Kebudayaan dan Pariwisata
10 Desember 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
13 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
05 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
02 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
05 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
04 Maret 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
07 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia