SAMARINDA–Masyarakat memiliki potensi, peran dan posisi strategis dalam upaya antisipasi dan pencegahan penyalahugunaan dan peredaran gelap narkoba. Permasalahan narkoba membutuhkan perhatian dan tanggung jawab penuh semua pihak.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kekuatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Seperti yang dilakukan BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) untuk memberikan penyuluhan bahaya narkoba bagi masyarakat,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim Kombes Pol Maridup Samosir Pakpahan pada Penyuluhan Narkoba bagi Remaja, Guru, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Tenggarong Seberang, Selasa (30/4).
Menurut dia, masyarakat lebih mengenal lingkungan tempat tinggalnya, sehingga akan memudahkan dalam antisipasi sekaligus mencegah penyalahgunaan narkoba dengan cara yang sesuai dengan sistem dan aturan yang berada di lingkungan tersebut.
Karenanya, dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba diharapkan peran serta masyarakat, terutama para tokoh masyarakat maupun pemuka agama yang harus tampil sebagai pelaku utama dalam menggerakan masyarakat.
Selain itu, tokoh masyarakat maupun pemuka agama dapat memberikan pengaruh positif terhadap kelangsungan program pencegahan penyalahgunaan narkoba. Terutama merangkul semua elemen baik orang tua, anak-anak, remaja, sekolah hingga organisasi kemasyarakatan.
“Keberadaan tokoh masyarakat dan tokoh agama mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat. Bila para tokoh ini yang berbicara, maka masyarakat akan lebih mudah mempercayai dan menjalankannya dikarenakan faktor kedekatan antar tokoh dan masyarakat,” ujar Maridup.
Sementara itu Ketua BKOW Kaltim Hj Itty Rukiah mengemukakan kondisi peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan masyarakat Kaltim semakin tahun kian memprihatinkan, sehingga organisasi yang berangota 40 lebih organisasi wanita di Kaltim merasa perlu ikut melibatkan diri dalam upaya pencegahan dan antisipasi bahaya narkoba.
“Penyuluhan hari ini merupakan upaya bersama BKOW mendukung program Gubernur Awang Faroek Ishak dalam mewujudkan Kaltim Zero Narkoba 2015 dan dukungan program BNNP selaku instansi teknis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ungkap Itty Rukiah.
Penyuluhan Narkoba bagi remaja, guru, tokoh agama dan tokoh masyarakat di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Tenggarong Seberang diikuti 100 peserta. Narasumber Ketua BNNP Kaltim Kombes Pol Maridup Samosir Pakpahan dan Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam Pusat Kedokteran Tropis RSUD AW Sjahranie Samarinda Sunarto Ang. (yans/hmsprov)
///Foto: TERUS MENINGKAT. Kepala BNNP Kaltim Kombes Pol Maridup Samosir Pakpahan menyampaikan materi Penyuluhan Narkoba bagi Remaja, Guru, Tokoh agama dan Tokoh Masyarakat di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Tenggarong Seberang.(masdiansyah/humasprov kaltim)
16 Februari 2020 Jam 15:44:20
Kesehatan
25 Juli 2017 Jam 07:55:50
Kesehatan
06 April 2020 Jam 19:27:20
Kesehatan
19 Mei 2020 Jam 19:41:09
Kesehatan
24 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
25 September 2018 Jam 16:52:27
Kesehatan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
06 Februari 2013 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
01 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 April 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
04 April 2019 Jam 09:33:16
Kegiatan Pemerintah
28 November 2020 Jam 06:41:34
Prestasi