Antisipasi ISPA Akibat Kabut Asap
SAMARINDA – Masyarakat Kaltim diminta mengurangi aktivitas di luar rumah, sebagai antisipasi kemungkinan terserang gangguan kesehatan pernapasan atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat menghirup asap yang berlebihan.
Hal itu dikatakan Kepala Bindang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim, Soharsono menyikapi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang kian memprihatinkan.
"Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan. Bila terpaksa keluar rumah, gunakan masker agar tidak menghirup langsung kabut asap," kata Soeharsono, Jumat (23/9).
Soeharsono mengatakan data yang masuk dari masing-masing kabupaten/kota, jumlah warga yang terserang ISPA mengalami peningkatan. Karena itu Dinas Kesehatan Kaltim sudah bersurat kepada dinas kesehatan kabupaten/kota untuk selalu memonitor kualitas udara dan serangan sejumlah penyakit akibat dampak kabut asap tersebut.
"Kita sudah menginstruksikan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota untuk bersama-sama mengamati perkembangan kabut asap di daerah masing-masing dan segera menentukan tindakan penanggulangannya," ujarnya.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah menyiagakan semua unit pelayanan kesehatan, khususnya Puskesmas dan rumah sakit untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin meningkat akibat kemarau panjang dan kabut asap.
"Sampai akhir Agustus, semua daerah sudah masuk laporannya terkait penyakit ISPA, namun pada September ini laporannya masih belum lengkap," kata Soeharsono.
Kepada daerah yang masyarakatnya sudah terserang ISPA, diminta Dinas Kesehatan setempat secepatnya melakukan tindakan, selain membagikan masker juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak kabut asap untuk menekan meningkatnya jumlah penderita ISPA.
Soeharsono mengatakan, dampak lain dari gangguan asap adalah penyakit Pneumonia, ISPA yang menyerang balita. Berdasarkan data yang diterima dari minggu ke minggu memang terjadi peningkatan kasus.
"Pneumonia terjadi di semua kabupaten kota di Kaltim. Peningkatan serangan terjadi di Balikpapan, PPU dan Kukar. Secara keseluruhan jumlahnya mencapai 174 kasus," ujarnya. (mar/sul/es/hmsprov).
03 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
25 April 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
30 Mei 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Agustus 2022 Jam 09:34:04
Event
02 Januari 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
03 Februari 2021 Jam 22:06:26
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah