SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menegaskan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 saat ini yang utama adalah melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Berawal dari diri sendiri, yaitu menjaga diri kita agar tidak tertular. Dengan menjalankan pola hidup bersih sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin yang cukup. Karena dengan menjaga kesehatan kita, maka kita juga ikut menjaga kesehatan orang-orang di sekitar kita, khususnya di masa pandemi Covid-19," kata Andi Muhammad Ishak dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/6).
Bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim, ujar Andi M Ishak, dikarenakan kasus impor, yakni para pekerja dari luar daerah yang kembali bekerja di Kaltim. Untuk itu Gubernur Kaltim H Isran Noor selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mengeluarkan surat terkait protokol kesehatan dan tes PCR penumpang yang akan masuk ke Kaltim, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki KTP Kaltim.
"Ini menjadi perhatian khusus bagi tim gugus tugas. Untuk itu, dengan adanya surat gubernur tersebut, maka diwajibkan tes PCR di daerah asal bagi mereka yang ingin ke Kaltim namun tidak memiliki KTP Kaltim. Ini merupakan upaya pencegahan mengingat banyaknya kasus impor terkonfirmasi positif belakangan ini," ujarnya.
Terkait new normal atau adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan supaya bisa hidup produktif dan aman berdampingan dengan Covid-19, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini menyebut adaptasi ini dilakukan di semua sektor dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
"Fase relaksasi atau pelonggaran aktifitas yang diterapkan di beberapa daerah ini harus dibarengi dengan pengawasan ketat dari pemerintah khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Disamping juga bagaimana ketaatan dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena di fase relaksasi jangan sampai jumlah kasus semakin meningkat, melainkan dapat berkurang dan perekonomian ikut bergerak," urainya.
Mengenai perkembangan terakhir Covid-19 di Kaltim, pada Kamis, 18 Juni 2020 jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 405 kasus, pasien sembuh 310, meninggal tetap 4 kasus dan masih dirawat 91 kasus. (her/ri/humasprovkaltim).
06 Maret 2019 Jam 16:25:42
Kesehatan
18 Juli 2021 Jam 15:46:22
Kesehatan
27 Juli 2020 Jam 13:30:38
Kesehatan
11 Oktober 2019 Jam 23:04:42
Kesehatan
31 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Oktober 2019 Jam 21:37:12
Kesehatan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
24 September 2021 Jam 22:55:03
Kesehatan
31 Oktober 2018 Jam 20:56:16
Kegiatan Silaturahmi
20 Januari 2016 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
10 November 2022 Jam 17:42:03
Gubernur Kaltim
17 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan