Memasuki Musim Kemarau
BALIKPAPAN - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengingatkan masyarakat dan perusahaan-perusahaan perkebunan di Kaltim untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Sebab pembukaan lahan dengan cara membakar berpotensi menyebabkan kebakaran dan bencana asap.
Menhut menyebutkan, kemarau panjang diprediksi akan terjadi pada September hingga Desember tahun ini. Meski tidak separah kemarau panjang seperti terjadi pada tahun 1997, namun kewaspadaan harus tetap dilakukan.
"Walaupun elnino tidak seperti tahun 1997 lalu, tetapi kita harus tetap siaga. Terutama di Riau, Kalbar, Kalteng dan Kaltim. Mencegah itu tetap lebih baik, sebab kalau sudah terjadi akan lebih susah memadamkannya," kata Menhut di Balikpapan, pekan lalu.
Meski termasuk daerah yang patut mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran lahan di masa kemarau panjang, namun Menhut Zulkifkli Hasan mengakui di Kaltim saat ini tidak ada titik-titik api (hot spot) membahayakan. Meski demikian, kewaspadaan harus tetap dilakukan.
Saat ini, lanjut Menhut provinsi terbesar penyumbang asap termasuk yang menyebabkan keluhan negara tetangga, Malaysia dan Singapura adalah Provinsi Riau dan Kalbar. Khusus untuk Riau saat ini sudah disiagakan delapan helikopter pembawa bom air untuk antisipasi pemadaman lahan jika terjadi kebakaran besar.
Pada tempat yang sama, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini Kaltim sama sekali terbebas dari bencana kebakaran. Hal ini terjadi karena sikap tegas pemerintah dan kesadaran masyarakat serta peran aktif perusahaan-perusahaan perkebunan untuk tidak membuka lahan dengan membakar lahan dan hutan.
"Tiga tahun terakhir Kaltim sudah tidak lagi menyumbang asap," ujar Awang.
Kondisi ini lanjut Awang Faroek tidak mungkin terjadi tanpa dukungan masyarakat, perusahaan dan jajaran TNI dan Polri yang secara konsisten melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan tentang bahaya membuka lahan dengan cara membakar. Apalagi, Kaltim dalam lima tahun terakhir ini sangat serius dengan upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan dalam gerakan Kaltim Green, one man five trees. (sul/es/hmsprov)
30 Januari 2014 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
27 Mei 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
31 Agustus 2020 Jam 20:38:17
Penanggulangan Bencana
16 Mei 2020 Jam 20:41:29
Penanggulangan Bencana
30 Januari 2020 Jam 08:52:34
Penanggulangan Bencana
09 Mei 2020 Jam 21:45:52
Penanggulangan Bencana
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
20 November 2018 Jam 21:30:42
Kegiatan Pemerintah
21 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
27 Januari 2023 Jam 21:42:05
Gubernur Kaltim
04 Mei 2023 Jam 21:25:08
Gubernur Kaltim
27 Juni 2021 Jam 15:41:50
Kunjungan Kerja