Kalimantan Timur
Masyarakat Diminta Gunakan Emergency Lamp

Hindari Musibah Kebakaran

 

SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam menggunakan alat penerang apabila terjadi pemadaman listrik guna mencegah terjadinya musibah kebakaran.

Gubernur mengakui saat ini masih sering terjadi biarpet atau pemadaman listrik baik siang maupun malam hari. hal ini terjadi karena pihak PLN melakukan pemeliharaan untuk jaringan Mahakam yang meliputi beberapa kabupaten dan kota.

“Kondisi ini harus dipahami masyarakat karena masih ada pemeliharaan di jaringan Mahakam namun tetap waspada dalam mengunakan alat penerangan,” ujar Awang Faroek Ishak saat audiensi pimpinan PLN Area Samarinda di Pendopo Lamin Etam, Rabu (6/8).

Pada dasarnya lanjut gubernur, pemerintah sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PLN. Terutama dalam mengurangi sekaligus mengantisipasi rentannya terjadi musibah kebakaran akibat kelalaian pelanggan dalam menggunakan alat penerangan.

Sementara itu Manager PT PLN Area Samarinda Susilo menyebutkan akhir-akhir ini beberapa kali terjadi kebakaran terutama di ibukota Benua Etam yang dipicu hubungan pendek arus listrik (korsleting).

Padahal lanjut Susilo, banyak hal yang dapat menjadi pemicu kebakaran bukan semata karena hubungan pendek arus listrik di setiap rumah pelanggan PLN.

“Diantaranya, penggunaan alat penerang berupa lilin atau lampu tembok pada saat terjadi pemadaman listrik,” jelasnya.

Terutama penggunaan lilin maupun lampu tembok sangat rentan menjadi pemicu terjadinya musibah kebakaran apabila masyarakat lalai. Sehingga, Susilo menganjurkan sebaiknya pelanggan menggunakan alat penerangan yang lebih aman semacam emergency lamp.

Emergency lamp atau lampu darurat  yang berkapasitas baterai kecil namun memiliki daya menyala waktu lama, lebih aman digunakan. Sebab, apabila baterai habis maka lampu itu mati dengan sendirinya tanpa ada efek apa-apa walaupun lalai,”  ungkap Susilo.  

Karenanya pihak PLN bersama pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota terus berupaya melakukan sosialisasi secara intensif terhadap bahaya penggunaan alat penerangan yang tidak aman.

Audiensi jajaran PT PLN Area Samarinda sekaligus memperkenalkan Manager PT PLN Susilo setelah menggantikan Ismail Deu yang pindah tugas ke Maluku. Hadir  mendampingi Asisten Pelanggan dan Administrasi Hadi Sarono dan Asisten Pembangkit Ambotuo. (yans/sul/hmsprov)

 

Foto : Gubernur Awang Faroek Ishak (kiri) dan Manager PT PLN Area Samarinda Susilo (ketiga kanan) saat audiensi jajaran PT PLN Area Samarinda. (masdiansyah/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation