Kalimantan Timur
Masyarakat Diminta Waspadai Penularan DBD

Masyarakat Diminta Waspadai Penularan DBD

 

SAMARINDA – Wabah Deman Berdarah Dengue  (DBD)  yang merupakan inveksi yang disebabkan oleh virus dengue, kini telah melanda beberapa daerah  Pulau jawa, termasuk beberapa kabupaten/kota di Kaltim.  Karena itu, masyarakat Kaltim diminta untuk waspada terhadap penularan DBD dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Penegasan itu disampaikan Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekprov Kaltim H Bere Ali, terkait maraknya pemberitaan serangan DBD  di sejumlah daerah, melalui di media massa, cetak maupun elektronik.

Kasus DBD di Kaltim belum pada status Keadaan Luar Biasa (KLB),  namun  hal itu diserahkan sepenuhnya kepada bupati/walikota. Apabila kasusnya sudah meningkat dua kali  lipat dari kasus tahun sebelumnya, Pemprov Kaltim  menginstruksikan seluruh kabupaten/kota untuk  mengantisipasi dan melakukan pelayanan sedini mungkin terhadap pasien, sehingga kasus tersebut tidak sampai fatal. 

"Kita minta warga yang mengalami gejala serangan  DBD secepatnya ditangani. Pelayanan rumah sakit kita siagakan untuk mengatisipasi  kemungkinan korban jiwa. Namun pola hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, jauh lebih ampuh mencegah penularan DBD," kata Bere Ali, Senin (2/2) di Kantor Pemprov Kaltim.   

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Dr Rini Retno Sukesi menyebutkan kasus DBD di daerah ini mencapai 543 kejadian pada Januari 2015, sementara pada Januari 2014 tercatat 398 kasus.  "Kalau dilihat dari data tersebut memang ada peningkatan 45 kasus, namun belum bisa dikatakan KLB," kata Rini. 

Status KLB, apabila  terjadi peningkatan kasus dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya atau peningkatan kematian dua kali lipat dalam periode yang sama. "Kasus DBD di Kaltim, memang  mengalami peningkatan hingga 45 kasus, dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama,  tetapi jumlah itu belum bisa dikatakan KLB," ujar Rini. (mar/sul/es/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation