Kalimantan Timur
Masyarakat Kaltim Harus Lebih Produktif

UPTD PPD Disnakertrans Latih Kewirausahaan


SAMARINDA - Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Produktivitas Daerah (UPTD PPD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim  melanjutkan upaya untuk membangun masyarakat Kaltim yang lebih produktif.  
Sejak Senin kemarin, 20 warga Samarinda yang telah melewati proses seleksi dari Kader Pendamping Produktifitas Kewirausahaan (KP2KW) mendapat kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Kelompok I di UPTD Pusat Pengembangan dan Promosi UKM Disperindagkop Kaltim.
Para peserta akan dilatih menjadi wirausahawan yang produktif dan mandiri dengan berbagai keterampilan kewirausahaan modern.
"Inilah wujud keberpihakan gubernur dan jajarannya untuk terus membangkitkan semangat berwirausaha, bekerja produktif, menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan, mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan," kata Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim, Hj Hetty Senin (6/5).
Dia menjelaskan, para peserta akan mengikuti pelatihan selama 12 hari dan akan dibimbing oleh para instruktur berpengalaman. Untuk membekali kemampuan para peserta, beberapa metode pelatihan akan diberikan dalam bentuk ceramah, simulasi, bisnis game, diskusi dan tanya jawab, penugasan, presentase, praktik bisnis dan evaluasi.
Untuk pelatihan ini, UPTD PPD menghadirkan nara sumber diantaranya dari Balai Besar Pengembangan dan Perluasann Kerja Kemnakertrans di Lembang, Jawa Barat dan perwakilan dari PT. Pupuk Kaltim. Nara sumber lainnya dari Disperindagkop Kaltim.
"Nara sumber dari Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja akan memberikan materi tentang berbagai teknik membuat kripik buah dan kripik sayur yang baik. Soal permodalan akan disampaikan oleh wakil dari PT Pupuk Kaltim,  Sedangkan cara pengemasan produk dan perijinan, materinya akan disampaikan oleh instruktur dari Disperindagkop," ungkap Hetty.
Pelatihan kewirausahaan ini dibuka Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltim HS Abdullah mewakili Kepala Disnakertrans Kaltim Ichwansyah.
Saat memberi pengarahan, Abdullah berharap agar wirausahawan Kaltim nantinya juga mampu bersaing untuk mengisi jejeran produk olahan di pasar-pasar modern.
"Kripik sayur atau kripik buah kita juga harus bisa masuk ke pasar-pasar modern. Sehingga dengan begitu, produk usaha kecil akan lebih dikenal dengan pasar yang lebih luas," tegas Abdullah.
20 peserta pelatihan ini dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh para kader pendamping yang telah lebih dulu disiapkan oleh UPTD PPD. Tim kader pendamping ini secara langsung datang ke rumah-rumah warga setelah sebelumnya melalui persetujuan pihak kelurahan dan para Ketua RT setempat.
"Mereka yang kami pilih itu adalah mereka yang benar-benar ingin menjadi berwirausaha, bukan sekadar ikut-ikutan. Kami sangat selektif dalam proses ini," kata Amirun, mewakili rekan-rekan kader pendamping yang telah bekerja untuk mendukung program kewirausahaan ini. (sul/hmsprov).

///Foto : Sejumlah warga Samarinda yang mengikuti pelatihan kewirausahaan.(samsul/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation