SAMARINDA - Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Cabang Kaltim melakukan pertemuan dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim dalam rangka Seminar Nasional membahas Potensi dan Prospek Ubi Kayu atau Singkong sebagai komoditi nasional. Seminar dijadwalkan pada bulan Desember dan bertempat di Kota Balikpapan.
"Kita memang mengundang pengurus Masyarakat Singkong Indonesia atau MSI untuk bersama-sama membicarakan rencana seminar nasional di Balikpapan. Selain itu kita juga berharap dalam waktu dekat untuk dapat bertemu Gubernur Kaltim membahas perkembangan singkong di Kaltim," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H. Ibrahim, Selasa (23/7).
Dijelaskannya, permintaan ubi kayu Indonesia oleh negara luar terus meningkat setiap tahunnya. Ubi kayu yang dapat diolah menjadi 16 turunan produk bernilai ekonomis, kini menjadi komoditi dunia yang selalu dicari oleh pasar.
Sementara itu, pengembangan ubi kayu di Kaltim masih dalam luasan kecil dan belum dapat memenuhi permintaaan pasar dalam dan luar negeri. Untuk itu, sesuai arahan Gubernur Kaltim, Ibrahim mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan-lahan pekarangan dan lahan-lahan tidur yang tersebar di kabupaten/kota untuk dapat diolah dan ditanami ubi kayu.
"China membutuhkan dua sampai tiga ribu ton singkong segar setiap tahunnya. Begitu juga dengan Korea Selatan yang membutuhkan bahan setengah jadi dan ampas singkong. Dari dalam negeri permintaan datang dari Samsung, Indofood dan Miwon untuk berbagai pasokan produk usaha mereka," jelasnya.
Dalam seminar nasional nantinya, direncanakan kehadiran para pakar peneliti dan penggiat tanaman singkong baik dari Indoensia maupun dari beberapa negara Asean. Acara yang dikemas berupa seminar, pameran hasil olahan singkong, kontes singkong terbesar, pemberian penghargaan kepada petani serta demonstrasi pengolahan ethanol dan lain-lain.
Untuk menghindari maraknya masyarakat dan investor menanam singkong, maka akan dibuat dan ditetapkan Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu (KUAT) dengan keunggulan dari masing-masing kabupaten/kota penghasil ubi kayu.
“Dengan pola KUAT ini, maka akan diketahui di wilayah mana saja yang sedang panen, yang sedang tanam dan lain-lain sehingga tidak akan menjatuhkan harga singkong di tingkat petani karena over produksi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Singkong Indonesia Kaltim, Isman Saladin mengatakan bahwa singkong atau ubi kayu ini saat ini terbanyak diolah menjadi tepung tapioka dan tepung Mocaf. Sementara untuk pengolahan singkong menjadi bahan bakar ethanol masih memerlukan investasi yang besar baik dari permodalan maupun dari sisi pembangunan pabrik pengolahan.
"Saat ini untuk memproduksi satu liter ethanol dibutuhkan biasa sebesar Rp6.500 atau setara dengan harga premium saat ini. Harga ini akan bernilai ekonomi jika digunakan oleh perusahaan yang harus menggunakan BBM Non subsidi. Diharapkan dengan banyaknya pabrik ethanol dibangun, harga BBM ramah lingkungan ini akan semakin ekonomis dan dapat bersaing dengan harga premium yang harganya cenderung naik setiap tahunnya," ujarnya. (yul/hmsprov)
//Foto: PERMINTAAN MENINGKAT. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H. Ibrahim (kanan) bersama Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengamati singkong yang ditanam masyarakat Kukar. (syaiful/humasprov kaltim).
26 Juli 2019 Jam 22:33:33
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 April 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Maret 2018 Jam 07:45:13
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 November 2017 Jam 08:39:02
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Januari 2018 Jam 21:30:48
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
05 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
18 Juli 2017 Jam 07:58:37
Perkebunan
10 September 2019 Jam 22:51:59
Perencanaan Pembangunan
11 Juli 2019 Jam 09:09:45
Kegiatan Pemerintah
26 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan