Kalimantan Timur
Masyarakatkan Fungsi Keluarga

Gubernur  Hadiri Peringatan Hari Keluarga XX Tingkat Kaltim

TENGGARONG-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, peringatan Hari Keluarga XX tingkat Kaltim, merupakan momentum yang sangat strategis untuk terus-menerus memasyarakatkan pentingnya fungsi dan peran keluarga dalam memperkokoh ketahanan nasional serta mewujudkan  persatuan dan kesatuan bangsa.

"Untuk itu, perlu terwujudkan budaya komunikasi yang lebih terbuka, namun tetap santun dan beretika diantara keluarga dengan masyarakat di lingkungannya. Sehingga cita cita untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera bukan sebuah impian, tetapi  dapat menjadi kenyataan," kata Gubernur Awang Faroerk Ishak pada Peringatan Hari Keluarga XX dan Ajang Ngumpul/Jambore PIK Remaja/Mahasiswa dan Genre Goes To School tingkat Kaltim, di kawasan komplek Stadion Aji Imbut  Tenggarong, Kukar Jumat (4/10).

Sesuai tema harganas, yakni  Keluarga kecil bahagia sejahtera keluarga harapan bangsa, hendaknya dapat dijadikan sebagai pemicu keluarga  untuk terus-menerus meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.

Menurutnya, apabila telah melaksanakan delapan  fungsi keluarga yang terdiri dari,  agama, cinta kasih, pendidikan, reproduksi, perlindungan, sosialisasi dan pendidikan, lingkungan serta ekonomi diharapkan melahirkan keluarga yang berkualitas dan akan lahir generasi yang lebih baik.

"Keluarga yang berketahanan diharapkan mampu memberikan pengaruh positif di dalam keluarga sendiri maupun lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah kependudukan yang demikian serius, diharapkan semua komponen baik unsur Pemerintah, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, LSOM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Swasta dan Organisasi Kemasyarakatan, termasuk para Kader Ke-luarga Berencana untuk dapat saling bahu membahu memperhatikan masalah kependudukan yang kita alami dewasa ini.

Melalui kesempatan ini, Gubernur mengajak masyarakat menggerakkan kembali Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera (KS). Program ini selain mengendalikan penduduk dan mengatur kelahiran, pengasuhan anak secara sehat, pemberdayaan ketahanan para remajanya, serta pemberdayaan para lansianya juga peningkatan pendapatan keluarga merupakan hal yang sangat penting.

Setelah norma keluarga kecil tercapai, keluarga yang bahagia dan sejahtera hanya dapat dibentuk bila keluarga tersebut memperoleh pendapatan yang memadai untuk kehidupannya, baik untuk mencukupi kebutuhan dasar  yaitu, sandang, pangan, dan papan maupun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak di keluarga tersebut.

Meski demikian, di sisi lain kejadian-kejadian yang timbul dalam lingkup keluarga dan masyarakat, acapkali sangat memprihatinkan. Masih sering kita mendengar dan melihat konflik dan kekerasan di dalam rumah tangga, tingginya angka perceraian, penyalahgunaan narkoba  dan HIV/AIDS, khususnya di kalangan generasi muda,  fenomena broken home, aksi pembunuhan antar anggota keluarga dan prilaku seks bebas di kalangan remaja.

"Kejadian tersebut besar kemungkinan dikarenakan keluarga-keluarga kita belum mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu kita harus memperkuat kembali pelaksanaan fungsi keluarga sebagai wahana utama pengenalan budaya bangsa dalam upaya pembangunan ketahanan keluarga kita," ungkap Awang.

            Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Jufri Yasin mengatakan, pelaksaanaan hari keluarga di Kaltim dirangkai dengan Jambore PIK Remaja/Mahasiswa dan Genre Goes To School (GTS).Juga dilaksanakan berbagai kegiatan yakni gelar dagang produk-produk usaha ekonomi produktif hasil karya peserta KB yang tergabung dalam kelompok Uasaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

"Peringatan Hari Keluarga XX tingkat Kaltim juga dihadiri seluruh mitra kerja baik tingkat provinsi maupun Kabupaten, para penyuluh KB, Kadeer yang selama ini telah bersama-sama mensukseskan program kependudukan dan Keluarga Berencana se Kaltim," ujarnya. 

Gubernur Awang Faroek Ishak bersama Deputi KS/PK BKKBN Pusat Sudibyo Ali Muso menyerahkan piala kepada para juara tingkat provinsi yang meraih beberapa prestasi di bidang kependudukan  sejumlah 19 jenis lomba.

Pada kesempatan itu, Awang juga menyanyi salah-satunya lagu Balada Pelaut, dengan iringan irama tingkilan, mendengar suara merdu gubernur membuat para undangan terhenyak dan ikut bergoyang, begitu juga para  anggota PIK remaja ikut berjoget bersama-sama dan membuat suasana semakin akrab.(sar/hmsprov).  

 

AYO BER-KB. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak hadirin berdialog tentang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. (sarjono/humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation