Kalimantan Timur
Meiliana: Sopir Harus Disiplin dan Beretika

Meiliana: Sopir Harus Disiplin dan Beretika

 

SAMARINDA – Seorang sopir memiliki peran sangat penting terhadap kelancaran tugas-tugas pimpinan,  sehingga harus mampu memberikan pelayanan maksimal, dengan mengedepankan disiplin dan etika  dalam melaksanakan tugas, sehari-hari.

Hal itu dikatakan Asisten Administrasi dan Umum Setdaprov Kaltim Meiliana mengatakan, saat mewakili Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak  membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) Sopir, Public Speaking, Manajemen Kearsipan dan Pranata Komputer di lingkungan Pemprov Kaltim di Auditorium Badan Diklat Kaltim, Selasa (19/8).   Menurut dia, sopir yang bekerja di lingkup Pemprov Kaltim adalah pegawai yang harus memberikan pelayanan kepada pimpinan secara maksimal, sehingga pimpinan merasakan kepuasan  dan nyaman atas pelayanan yang diberikan.

“Sopir memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan pelayanan bagi pimpinan maupun tamu di lingkup Pemprov Kaltim. Terutama mampu terhindar dari kecelakaan serta  keterlambatan di jalan maupun hal-hal yang tidak diiinginkan,” ujar Meiliana

Karena itu seorang sopir dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan perawatan kendaraan, teknis permesinan, etika pelayanan, hukum berlalu lintas serta kesiapan fisik dan mental dalam pelayanan dan perlindungan terhadap penumpang.

Selain itu, Diklat Public Speaking sangat penting tidak hanya untuk kalangan Humas dan protokol. “Tetapi semua aparatur pemerintah yang dalam lingkup pekerjaannya berhubungan langsung dengan orang banyak atau masyarakat,” ujarnya.

Diakui, masalah yang sering terjadi kekurangmampuan seseorang dalam berbicara atau mengungkapkan sesuatu secara lisan dengan bahasa yang teratur dan memiliki makna, sehingga dapat dipahami oleh pendengar dengan baik.

“Ketidakmampuan  berbicara menyebabkan seseorang merasa malu atau tidak percaya diri bahkan stress. Setiap orang punya bakat yang sama tinggal bagaimana mengembangkannya. Kunci mampu berbicara di hadapan publik adalah berlatih,” ungkap Meiliana.

Berikutnya diklat Manajemen Kearsipan sangat strategis terutama dalam membentuk sumber daya manusia aparatur yang mampu melaksanakan serta mendukung tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dalam menejerial berkas (kearsipan).

Dampak teknologi maju ujar Meiliana, berpengaruh pada semua aspek kehidupan termasuk perkembangan administrasi dan teknologi keamanan. “Fenomena ini menuntut banyak bagi pelaku kegiatan administrasi khususnya kearsipan,” jelasnya.

Insan arsiparis atau pelaksana kearsipan di setiap lembaga teknis pemerintah dituntut untuk dapat mengantisipasi pesatnya produksi dokumen (arsip) yang tercipta sebagai akibat meningkatnya kegiatan administrasi pemerintahan dan pembangunan.

Sementara itu, terkait Diklat Pranata Komputer  juga tidak kalah pentingnya dalam membentuk SDM pemerintah yang andal dan profesional dalam menampilkan data serta informasi bagi piimpinan maupun pihak berkepentingan.

“Pranata komputer adalah pegawai yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyediaan informasi dan pengolahan data secara komputerisasi,” ungkap Meiliana.

Kepala Badan Diklat Kaltim H Syafruddin Pernyata menyebutkan empat Diklat yang digelar selama delapan hari sejak 19-26 Agustus, diikuti  120 peserta atau masing-masing Diklat diikuti 30 orang.(yans/es/hmsprov)

///FOTO : Asisten Administrasi dan Umum Setdaprov Kaltim Meiliana didampingi Kepala Badan Diklat Kaltim Syafruddin Pernyata mengalungkan tanda peserta diklat.(masdiansyah/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation