Kalimantan Timur
Meksi defisit anggaran, Program Kewirausahaan Tidak akan Dipangkas


SAMARINDA - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim H Fathul Halim menegaskan, bahwa pemangkasan anggaran tidak akan dilakukan pada kegiatan program pengembangan kewirausahaan, meski defisit anggaran terjadi di Kaltim. Pasalnya menurut Fathul Halim, program pengembangan kewirausahaan ini bersentuhan langsung dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu kata Fathul Halim, program kewirausahaan juga sejalan dengan kebijakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak untuk menciptakan 10.000 wirausahawan baru, dimana Disnakertrans Kaltim mendapat beban tidak kurang dari 2.500 wirausahawan baru hingga 2018 mendatang.

"Kami berharap kegiatan program pelatihan kewirausahaan tidak terganggu  faktor pendanaan, meski saat ini terjadi defisit anggaran. Pengembangan kewirausahaan menjadi skala prioritas kami untuk mengatasi peningkatan jumlah pengangguran dan upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan," kata Fathul Halim usai membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemula Angkatan XI di aula pertemuan Pemerintah Kecamatan Samarinda Ilir, Senin (22/8).

 Termasuk diantaranya pelatihan kewirausahaan produktif bagi para pemula yang dilaksanakan secara rutin oleh UPTD PPD Disnakertrans Kaltim. Tahun ini, pelatihan digelar untuk 20 angkatan dan hingga akhir Agustus ini pelatihan sudah sudah memasuki angkatan XI dan XII dengan 20 peserta setiap angkatan.

Senin kemarin, secara bersamaan juga dilakukan pembukaan pelatihan kewirausahaan produktif di Kecamatan Samarinda Seberang. Kegiatan program yang bersumber dari APBD Provinsi Kaltim ini juga digelar di semua kabupaten dan kota di Kaltim, kecuali Kabupaten Mahakam Ulu yang masih sulit dijangkau.

 Fathul Halim menambahkan, secara keseluruhan hingga akhir tahun ini, Disnakertrans Kaltim telah melatih tidak kurang dari 1.500 wirausahawan baru. Diharapkan, pada akhir 2018, target 2.500 wirausahawan baru bisa benar-benar diwujudkan.

Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini mendapat sambutan yang sangat baik warga Samarinda Ilir. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kecamatan Samarinda Ilir, Supriyadi saat mewakili Camat Samarinda Ilir, mengaku sangat gembira karena para pelaku usaha di kecamatan itu mendapat kesempatan mengikuti pelatihan yang menurutnya akan sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha.

"Program ini sudah lama kami tunggu dan alhamdulillah tahun ini warga kami bisa mendapat kesempatan. Menurut kami usaha-usaha yang ada memang perlu mendapat tambahan berbagai ilmu tentang produktivitas agar kelak usaha warga kami bisa lebih berdaya saing dan memiliki keunggulan tersendiri," kata Supriyadi.

Diungkapkan Supriyadi, jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kecamatan Samarinda Ilir saat ini sudah mencapai ribuan dengan pemegang ijin usaha mikro kecil berjumlah 840 pelaku usaha. 

Bidang-bidang usaha yang ditekuni masyarakat Samarinda Ilir cukup beragam, mulai dari usaha sembako, kuliner hingga perikanan. Beberapa kawasan saat ini pun telah memiliki ciri khas tersendiri. Misal, Kampung Wisata Kuliner Nasi Kuning di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat, kawasan usaha keripik singkong di Kelurahan Pelita, Kampung Wadai di Kelurahan Sido Mulyo dan pengembangan lele di Kelurahan Sido Damai.

Sementara Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Hj Hetty menjelaskan, para peserta akan mengikuti pelatihan selama 6 hari (22-27 Agustus) dengan metode pelatihan pemaparan, diskusi kelas, simulasi dan praktik usaha. Sedangkan materi yang akan diberikan meliputi pengantar produktivitas dan kewirausahaan, motivasi membentuk pola pikir produktif, manajemen produksi, manajemen pemasaran, perhitungan biaya dan rugi/laba, pembukuan, studi kelayakan usaha dan praktik pembuatan produk.

"Hasil yang kami harapkan adalah terciptanya wirausaha-wirausaha baru produktif yang terampil memanfaatkan potensi sumber daya lokal dengan baik. Jika mereka bisa menerapkan teori produktivitas dengan baik, maka usaha mereka pun pasti akan berkembang dengan baik dan sesuai harapan," pungkas Hetty. (sul/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation