Kalimantan Timur
Memasuki Musim Penghujan, Waspadai DBD

Foto :Dok.humas

SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan masyarakat selain melaksanakan Social Distansing dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Waspadai juga penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD.

 

"Sekarang ini musim penghujan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran DBD. Perhatikan kebersihan lingkungannya," pesan Andi Ishak saat  jumpa pers melalui aplikasi Zoom Cloud di Samarinda, Kamis (9/4/2020).

 

Kewaspadan selalu menjaga kebersihan lingkungan sangat penting. Karena sampah-sampah bisa menjadi media berkembangbiak nyamuk DBD.

 

Andi menjelaskan sampah-sampah harus dibersihkan dengan cara ditimbun atau menguburkan sampah plastik yang bisa menampung air hujan, termasuk sering menguras bak mandi sehingga sarang nyamuk DBD bisa dibasmi, 

 

"Tetap menjaga kebersihan lingkungan, jangan sampai penanganan Covid-19 belum selesai, kita juga dihadapkan dengan kasus DBD yang juga sangat berbahaya dan bisa merengut nyawa bila tidak mendapat penanganan yang optimal," ungkap Andi.

 

Sementara perkembangan Covid-19 di Kaltim per 9 April ini, Orang Dalam Pemantauan (OPD) bertambah 182 orang, sehingga total ODP 5.110. Selesai pemantauan ada 200 orang, sehingga jumlah yang sudah selesai 2.913 orang, masih dalam pemantauan ada 2.197 orang.

 

Pasien dalam pengawasam(PDP) lima kasus, terdiri dua kasus di Kutai Timur, dan tiga kasus di Samarinda, sehingga total PDP ada 243 orang, kasus negatif masih tetap 138 orang dan terkonfirmasi positif tetap 32 orang, masih dalam proses 73 orang.(mar/yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation