Kalimantan Timur
Mendagri: Pengembangan Perlu Langkah Strategis

Gubernur Tutup Gelar TTGN XVI

 

SAMARINDA – Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) XVI Tahun 2014 merupakan upaya mengemukakan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pemasyarakatan dan pengembangan TTG, sebagai langkah strategis.

Hal itu dikatakan, Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, saat menyampaikan sambutan Mendagri Gamawan Fauzi, saat menutup perhelatan akbar Gelar TTGN XVI  yang berlangsung di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Senin (23/6).

“Pengembangan TTG hanya akan terjadi bila didukung  langkah strategis yang dilakukan  masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha serta pemerintah baik pusat maupun daerah,” kata Awang Faroek Ishak.

Termasuk badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) dari berbagai kementerian terkait. Terutama upaya membentuk masyarakat yang mandiri sekaligus bagian upaya pengentasan kemiskinan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Budaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) harus ditumbuhkembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai luhur agar sikap dan perilaku masyarakat makin terangsang untuk menguasai dan mengembangkan iptek.

Upaya pemasyarakatan dan pemanfaatan Teknologi Tepat  Guna di perdesaan sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat desa harus kita tingkatkan pada usaha peningkatan produktivitas masyarakat.

Sehingga mampu  memberikan nilai tambah terhadap hasil produksi masyarakat perdesaan dan meningkatkan lapangan kerja serta lapangan usaha dalam di pedesaan.

Selain itu, kemampuan dan ketrampilan dalam penguasaan Teknologi Tepat Guna bagi masyarakat pedesaan harus ditingkatkan, sehingga mampu memanfaatkan dalam mengolah potensi sumber daya alam yang tersedia  dan ramah lingkungan.

Gelar TTG pada dasarnya merupakan sebuah instrumen kegiatan dalam penyebarluasan informasi berbagai jenis teknologi tepat guna dalam mengelola sumber daya alam agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Pada sisi lain Gelar TTG merupakan sebuah forum guna menggali gagasan pemikiran dalam menyusun kebijakan pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk masa mendatang.

Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XVI yang diselengarakan 18-23 Juni 2014 bukan berarti berakhir dari segala-galanya. “Even ini dijadikan pemacu dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat menjadi masyarakat yang maju dan mandiri,” harapnya.

Pembangunan nasional yang telah dilaksanakan selama ini telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang. Antara lain kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemampuan pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan iptek mengalami peningkatan.

“Masyarakat kita dorong secara terus agar berperan aktif dalam penguasaan dan pemanfaatan teknologi melalui pengembangan keunggulan kompetitif, sehingga menghasilkan barang dan jasa yang lebih unggul dan bersaing,” ungkapnya.

Penutupan Gelar TTG Nasional XVI Tahun 2014 dirangkai dengan penyerahan peghargaan dan dihadiri Direktur SDA dan TTG Perdesaan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kemendagri Yuliati serta Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun.(yans/sul/es/hmsprov)

 

////FOTO : Gubernur Awang Faroek Ishak menyerahkan Pataka Gelar TTG kepada Direktur SDA dan TTG Perdesaan Kemendagri Yuliati selanjutnya diserahkan kepada Perwakilan Provinsi Aceh sebagai tuan rumah TTG XVII Tahun 2015.(fadjar/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation