Kalimantan Timur
Mendayagunakan SDA dan SDM Daerah

Strategi Pengembangan Pertanian Kaltim

SAMARINDA - Pertanian merupakan bidang  atau sektor prioritas dalam program pembangunan di Kaltim. Dimana, Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya untuk menjadikan provinsi ini sebagai lumbung pangan Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim, untuk mewujudkan dan mendukung program tersebut, Kaltim telah menyusun program dan strategi pengembangan sektor prioritas ini.

“Kita terus mendayagunakan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di daerah, terutama membangun seluruh subsistem agribisnis serta membangun kemitraan agribisnis dengan investor (mitra usaha),” kata Ibrahim, Senin (5/1).

Selain itu, melakukan promosi serta memberikan kemudahan dan jaminan investasi agribisnis bagi pihak swasta. Termasuk melakukan pola-pola atau cara untuk mencapai prioritas unggulan daerah.

Pengembangan agribisnis hulu dan hilir dalam upaya membentuk sistem agribisnis pertanian yang utuh dalam suatu kawasan. Terutama memfasilitasi berkembangnya hubungan sinergis antara petani yang bergerak dalam kegiatan on farm dan perusahaan.

Memperluas areal pengusahaan pertanian baik melalui pembukaan lahan baru (sepanjang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan) maupun mengefektifkan pemanfaatan lahan-lahan yang masih terlantar.

Selain memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya alam yang ada juga meningkatkan profesionalisme atau kompetensi dan keterampilan serta kemampuan para petugas pemerintah, tenaga penyuluh, pelaku usaha dan petani selaku pelaku utama. Mengembangkan kelembagaan pembiayaan yang mampu memberikan layanan modal khususnya pada petani.

“Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengkajian dan rakitan teknologi pertanian sesuai kondisi Kaltim,” tambah Ibrahim.

Terutama lanjutnya, mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan bagi pengembangan agribisnis pertanian. “Upaya terpenting yakni menciptakan berbagai bentuk aturan yang kondusif bagi berlangsungnya agribisnis pertanian didukung revitalisasi pertanian,” tegas Ibrahim. (yans/sul/es/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation