Kalimantan Timur
Menjelang Ramadhan dan Lebaran 2016

SAMARINDA - Menghadapi Bulan Suci  Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini,  dipastikan transaksi uang tunai untuk kebutuhan masyarakat meningkat. Peningkatan tersebut diantisipasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim dengan menyiapkan uang pecahan, mencapai Rp5 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Mawardi BH Ritonga menyampaikan bahwa kebutuhan uang tunai di Kaltim selalu meningkat menjelang Bulan Ramadhan dan Lebaran dibanding  kebutuhan uang tunai pada hari biasa yang normalnya hanya sekitar Rp2 triliun perbulan.

"Masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir karena kami telah menyiapkan uang pecahan kertas dan logam. Masyarakat bisa datang langsung ke BI atau kas titipan  di Sangatta dan Berau untuk Kaltim dan di Tanjung Selor untuk wilayah Kaltara," kata Mawardi di Kantor Perwakilan BI Kaltim Kamis (25/5).

Mawardi menyebutkanm dalam  empat tahun terakhir  kebutuhan uang tunai selalu meningkat saat Ramadhan dan Lebaran. Tercatat pada  2012  Rp1,97 triliun, 2,1 triliun (2013), 2,3 triliun (2014) dan pada 2015 mencapai 2,3 triliun.

"Berdasarkan informasi yang dihimpun perbankan, diperkirakan kebutuhan uang tunai saat Ramadhan dan Lebaran  tahun ini bisa  mencapai Rp2,9 triliun. Sehingga, dengan disiapkannya Rp5 triliun itu, kebutuhan uang tunai akan terpenuhi maksimal," katanya.

Mengenai antisipasi peningkatan harga kebutuhan pokok, Mawardi mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok pada Ramadhan maupun menjelang Lebaran bisa terjadi jika permintaan pasar meningkat dan stok terbatas. Namun, BI melalui Forum Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan terus bergerak melakukan koordinasi dan sinkronisasi di daerah.

"Menghadapi Bulan Puasa dan Lebaran tahun ini, kebutuhan barang pokok tercukupi. TPID punya peran besar terkait ketersediaan dari aspek produksi dan distribusi agar tidak mengalami gangguan dan kekuranga kebutuhan pokok," katanya. (rus/sul/es/humasprov).

Berita Terkait
Government Public Relation