SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memberikan apresiasi yang tinggi kepada civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang berniat untuk mengembangkan kampus ini dengan berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kaltim. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meyakinkan, dengan berubah menjadi UIN, kampus ini akan mampu mencetak generasi muda berkualitas, profesional dan berakhlak mulia. Karena, pendidikan yang diberikan juga semakin bagus. Demikian juga dengan tenaga pengajar yang pasti akan semakin berkualitas. "Jika memang IAIN Samarinda mau berubah menjadi UIN, Pemprov Kaltim siap mendukung. Baik moral maupun materi. Terutama dalam berkomunikasi dengan pemerintah pusat," kata Awang Faroek Ishak di hadapan Menteri Agama (Menag) RI H Lukman Hakim Saifuddin ketika pembukaan seminar internasional yang dirangkai peresmian Pusat Studi Islam dan Pancasila dan groundbreaking pembangunan Auditorium IAIN di Kampus IAIN Samarinda, Rabu (14/2).
Dengan berubah UIN, Pemprov Kaltim meyakini kampus ini akan mampu meningkatkan kualitas SDM muda yang Islami dan profesional di berbagai bidang pendidikan. Karena itu, pemprov terbuka jika IAIN meminta dukungan untuk rencana itu. Mewujudkan UIN ini perlu dukungan berbagai pihak. Terutama pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama. Pemprov Kaltim telah membuktikan itu, yaitu menghibahkan lahan Asrama Haji Batakan di Balikpapan kepada Kementerian Agama. "Karena itu, jika Kementerian Agama bisa membantu, maka saya minta segera pihak IAIN mengajukan permohonan tersebut, sehingga kampus ini semakin besar dan mampu menerima mahasiswa dari semua daerah," kata Awang.
Selain itu, dengan adanya seminar internasional di Kampus IAIN yang menghadirkan tokoh lintas agama di Kaltim, Awang meminta agar kampus ini bersama mahasiswa terus mengajarkan kepada masyarakat untuk memerangi ajaran radikalisme. Sehingga rakyat Kaltim tidak terprovokasi dengan isu-isu radikalisme. Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meminta agar pemerintah terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memerangi ajaran radikalisme.
Bahkan, hingga saat ini Kementerian Agama terus berupaya membangun kebersamaan antarseluruh lembaga agama di Indonesia, agar Indonesia tidak terjadi konflik. "Kami sangat mengapresiasi pemerintah provinsi dan masyarakat Kaltim. Karena, sampai saat ini Kaltim mampu menciptakan suasana kondusif. Ini terbukti, tidak adanya konflik yang terjadi antargolongan, baik antaragama dengan agama maupun antarsuku. Kaltim patut menjadi contoh bagi daerah lain," puji Lukman. Hadir Rektor IAIN M Ilyasin dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Kaltim. (jay/sul/humasprov)
02 Juli 2020 Jam 13:03:37
Kegiatan Pemerintah
23 Agustus 2019 Jam 21:32:48
Kegiatan Pemerintah
15 Desember 2020 Jam 08:46:39
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2022 Jam 19:25:53
Kegiatan Pemerintah
29 November 2017 Jam 09:14:14
Kegiatan Pemerintah
20 Maret 2021 Jam 21:25:24
Kegiatan Pemerintah
11 Desember 2023 Jam 00:04:16
Gubernur Kaltim
10 Desember 2023 Jam 00:01:40
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 Agustus 2018 Jam 18:58:50
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
15 Maret 2020 Jam 18:30:23
Siaran Pers
07 November 2019 Jam 23:28:01
Kaltim Berduka
24 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan