Kalimantan Timur
Menuju IKN Kaltim Harus Damai

foto:seno/humasprovkaltim

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menghadiri Ngopi Morning, Ngopi Toleransi di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, Kamis (27/5/2021). 

Acara digagas Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Kaltim H Masrawan, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, Pembina Forum Kebangsaan H Yos Sutomo, Ketua FKUB H Asmuni Ali, pimpinan lembaga tinggi keagamaan dan jajaran Forkopimda Kaltim. 

Kegiatan diawali pengukuhan Duta Kerukunan dari pemuda Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Khonghucu oleh Wagub Hadi Mulyadi. Dirangkai penandatanganan MoU antara Kanwil Kemenag Kaltim dengan Badan Kesbangpol Kaltim, tentang peningkatan kualitas kehidupan antarumat beragama di Benua Etam. 

Peluncuran aksi perubahan bertema Umat Beragama Kaltim Siap Sambut Ibu Kota Negara, menghadirkan nara sumber Kepala Balai Litbang Agama Makassar  Dr Safrillah dan widyaiswara Pusdiklat Kemenag Jakarta Dr Hj Ispawati Asri, dimoderatori Dosen IAIN Samarinda Hj Wahdatunnisa. 

Dalam sambutannya, Wagub Hadi Mulyadi menegaskan tercipta dan terpeliharanya keamanan daerah tidak terlepas dari peran dan keterlibatan seluruh pemuka, tokoh dan umat beragama di Kaltim, tidak terkecuali generasi muda antarumat beragama. 

"Kita tidak bisa mengatakan Kaltim ini rukun, aman dan damai, tanpa adanya dukungan dan kepedulian umat beragama itu sendiri untuk menjaga dan memeliharanya dari generasi ke generasi," katanya. 

Sejak awal sebelum dan setelah Presiden Joko Widodo menetapkan Kaltim sebagai IKN baru NKRI, kedamaian daerah dan kerukunan antarumat beragama menjadi pertimbangan utamanya, selain kehidupan masyarakat yang heterogen. 

"Kami selaku pemerintah sangat mengapresiasi atas keterlibatan para tokoh agama di Kaltim. Acara ini kan simbol saja, tapi bagaimana selama ini para pemuka agama selalu mengajak umatnya bersama-sama meningkatkan toleransi antarumat beragama, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian di daerah," ungkapnya. 

Sementara Ketua Tim Perubahan Kanwil Kemenag Kaltim H Mohlis menjelaskan Ngopi atau Ngobrol Pintar Toleransi sebagai wadah komunikasi dan diskusi untuk menyelaraskan pemahaman tentang toleransi dan moderasi beragama. 

Ngopi morning dilakukan menerapkan protokol kesehatan diikuti 170 peserta (90 luring dan sisanya daring), terdiri pejabat Kantor Kemenag se-Kaltim, Madrasah Negeri, FKUB, Forum PERLITA, Forum PELITA, Kesra Pemkot/ Pemkab, dan perwakilan dari forum/organisasi di Kaltim. (yans/sdn/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation