Menurun Keterlibatan Perempuan Dalam Politik
SAMARINDA–Jumlah keterlibatan perempuan dalam ranah politik mengalami penurunan. Kondisi ini harus diantisipasi kaum perempuan dengan terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas diri.
“Di jajaran legislatif terjadi penurunan jumlah keterlibatan kaum perempuan, baik tingkat pusat maupun provinsi,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kaltim Hj Ardiningsih saat membuka Workshop Peningkatan Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan di Bidang Politik untuk Pemilih Pemula di Ruang Tepian I, Selasa (12/5).
Misalnya lanjut Ardiningsih, di DPRD Kaltim pada periode 2009-2014 terdapat 11 anggota perempuan namun periode berikutnya menurun hanya enam orang. Sedangkan tingkat pusat periode 2014-2019 sebanyak 97 orang padahal periode sebelumnya mencapai 103 anggota.
Penurunan jumlah ini ujarnya, jangan sampai beriringan dengan penurunan kemampuan dan kualitas kaum perempuan dalam ajang perpolitikan di daerah maupun nasional. Sebaliknya, kondisi ini menjadi tantangan bagi kaum perempuan untuk terus merebut peluang.
Aturan dan perundangan negara telah memberikan jaminan terhadap peluang dan kesempatan kaum perempuan dalam dunia perpolitikan. Bahkan minimal 30 persen dari seluruh jumlah anggota legislatif diberikan porsi untuk perempuan.
“Inilah pentingnya kita menggelar workshop peran perempuan dalam politik sebagai bentuk pembinaan sekaligus pemberdayaan politik perempuan. Diharapkan, selain meningkatkan partisipasi dan kesadaran juga menambah pengetahuan politik perempuan,” ungkap Ardiningsih.
Sementara itu Asisten Deputi Gender dalam Politik dan Pengambil Keputusan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Darsono Sudibyo mengatakan peran kaum perempuan dalam pengambil keputusan sangat penting dan strategis.
“Suksesnya pembangunan memerlukan partisipasi semua pihak baik penyelenggara maupun penerima hasil pembangunan termasuk laki-laki dan perempuan. Faktanya, perempuan belum optimal dalam menggunakan haknya mengawasi pembangunan yang merupakan partispasi politik dan pengambil keputusan,” ujar Darsono Sudibyo.
Workshop bertema meningkatkan kualitas perempuan Kaltim dalam berkiprah di dunia politik diikuti 70 peserta dari BEM perguruan tinggi di Samarinda. Narasumber Kepala Biro Pemerintahan Umum Setdaprov Kaltim Hj Ismiati dan anggota DPRD Samarinda Hj Laila Fadilah. (yans/sul/es/hmsprov)
02 September 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 Oktober 2017 Jam 08:14:57
Pembangunan
26 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
23 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 November 2018 Jam 19:38:52
Pekerjaan Umum
25 Juli 2019 Jam 22:38:55
Kesehatan
26 Maret 2018 Jam 09:50:16
Sosialisasi Masyarakat
19 Juli 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata