Kalimantan Timur
Meski Belum Ada Kasus Hepatitis Akut, Warga Kaltim Diminta Waspada

Istimewa

SAMARINDA - Berdasarkan adanya Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI di berbagai pesan whastapp, Pemprov Kaltim mengajak seluruh masyarakat untuk selalu banyak berdoa, agar kondisi tersebut segera berlalu dan berakhir. Bahkan, rakyat Kaltim diharapkan tak terdampak dari penyebaran penyakit tersebut.

 

"Kita berdoa bersama agar kasus ini tak sampai ke Kaltim. Semoga tidak terjadi," ucap Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setprov Kaltim, Rabu 4 Mei 2022.

 

Menurut Masitah, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim telah melakukan pengamatan secara intensif terhadap kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui sebabnya melalui pengamatan mingguan atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang dilakukan oleh seluruh rumah sakit dalam melakukan pengamatan kasus jaundice akut.

 

"Penyebarluasan SE Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor surat HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada seluruh Dinas Kesehatan Kab/Kota, seluruh rumah sakit dan KKP di wilayah kabupaten/kota sudah diterima," jelasnya.

 

Penyebaran informasi melalui media sosial terkait pencegahan penularan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui sebabnya pada seluruh masyarakat memang terjadi.

 

Sampai saat ini belum ada laporan kasus hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya yang dilaporkan baik dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota maupun dari rumah sakit di Provinsi Kalimantan Timur.

 

Direktur RSUD AWS Samarinda dr David Hariadi Masjhoer juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada kasus dimaksud.

 

"Semoga tidak terjadi. Pencegahan sama seperti pencegahan hepatisis umumnya, yakni jaga kebersihan terutama makanan, karena penularan hepatitis melalui makanan," pesannya.(jay/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation