SAMARINDA - Terkait arahan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman agar Kaltim melaksanakan integrasi kebun kelapa sawit dengan tanaman jagung. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kaltim Dwi Nugraho Hidayanto mengatakan hal itu bisa saja dikembangkan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan.
Dwi Nugroho menjeskan, sudah berdiskusi dengan tim dari sistem inovasi daerah bahwa komoditas yang cocok ditanam di Kaltim disamping jagung adalah kelapa sawit, contohnya Malaysia dimana perkebunan kelapa sawitnya sangat pesat, karena itu tidak ada salahnya integrasi sawit dengan jagung bisa dicoba.
"Dengan integrasi sawit dan jagung nantinya akan menjadi keragaman asupan korbohidrat, jangan hanya beras tetapi juga ada jagung, ada singkong begitu juga dengan panganan lain," kata Dwi Nugroho Hidayanto, di Samarinda akhir pekan lalu.
Menurut dia, kalau memang bisa diintegrasikan antara sawit dengan jagung kenapa tidak dilaksanakan, karena potenisi perkebunan sawit di Kaltim sangat luar bisa luasannya, kalau itu bisa dilakukan tentu Kaltim bisa mewujudkan ketahanan pangan, contoh Negera Thailand bisa maju dengan pertanian karena fokus dan selalu melakukan pengkajian secara ilmiah.
“Karena itu, terkait arahan Mentan Amran Sulaiman bisa dilakukan integrasi sawit dan jagung itu sangat bagus, tetapi itu harus dilakukan pengkajian dulu oleh Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan maupun dengan Dinas Perkebunan karena kalau berhasil, Kaltim akan merealisasikan ketahanan pangan di Kaltim," ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati mengatakan pada prinsipnya rencana gerakan integrasi sawit dengan jagung yang digagas Menteri Pertanian Amran Sulaiman disambut baik dan itu sangat potensial karena lahannya sudah ada.
"Saat ini kebun kelapa sawit di Kaltim sudah lebih satu juta hekatare. Kalau memang itu mau digarap tentu sangat potensial, apalagi hal itu bisa dikerjasamakan dengan swasta. Kita segera melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Perkebunan di kabupaten/kota untuk menyikapi rencana integrasi sawit dengan jagung," kata Etnawati. (mar/es/humasprov.
21 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Maret 2021 Jam 08:47:39
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
11 Februari 2021 Jam 23:11:44
Kesehatan
01 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Juli 2022 Jam 08:59:25
Lingkungan Hidup
26 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
04 April 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa