Kalimantan Timur
Minyak Goreng TTI Ludes 2 Jam

ist

BONTANG - Antusias warga Bontang sangat tinggi atas dibukanya Toko Tani Indonesia (TTI) melalui Gelar Pangan Murah dan Segar oleh Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim di Halaman Kantor Kelurahan Kanaan Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Senin (1/11/2021). 

Buktinya, minyak goreng per 2 liter sebanyak 200 botol habis ludes hanya dalam waktu kurang dari 1 jam sejak dibuka. 

"Alhamdulillah, masyarakat Bontang berebut membeli komoditi pangan penting yang kita bawa dari TTI Samarinda," ungkap Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan  Muhammad Alimudin, mewakili Kepala DPTPH Kaltim. 

Khusus minyak goreng takaran 2 liter per botol dibandrol Rp 29.800 atau di bawah harga pasar. 

"Sesuai hakekatnya, TTI adalah memotong rantai pasokan, sehingga harga yang dijual pun harga eceran tertinggi (HET) pemerintah," jelasnya lagi. 

Acara ini digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-41 Kota Bontang Tahun 2021. Selain berbagai sayur mayur produk petani lokal, juga berbagai komoditi pangan strategis dijual seperti gula pasir terjual 45 kg harga Rp 12.500 per kg, beras segar 14 sak per 5 kg harga Rp 48.500 dan telor lokal 20 piring harga Rp42.000 per piring. 

"Telor lokal yang kita bawa juga ludes. Mereka pesan 18 ikat atau 90 piring, tapi kita terbawa hanya 20 piring," sebutnya. 

Alimudin menyebutkan TTI yang tersebar di Kaltim diberi kewenangan untuk menjual 11 komoditas pangan strategis yang memang dibutuhkan masyarakat. 

"Saat ini, di Kaltim telah terbentuk TTI di Balikpapan 5 unit, Kutai Barat 1 unit, Samarinda 8 unit, Kutai Timur 4 unit, Bontang 3 unit, Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu menyusul. Sedangkan, Paser 3 unit dan Penajam Paser Utara 1 unit, kedua daerah ini akan merevitalisasi TTI mereka," pungkas Alimudin. (yans/sdn/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation