Kalimantan Timur
Mobilitas dan Kepatuhan Prokes Pengaruhi Penularan Virus Corona

Desain Rizki Amalia / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Masih fluktuatif dan dinamis penyebaran serta penularan virus corona dimasa pandemi Covid-19 di Kalimantan Timur.

Hari ini, berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Sabtu per 5 Maret 2022, tercatat 1.212 kasus positif atau meningkat dari kemarin dari 1.112 kasus.

Pasien sembuh dan selesai isolasi masih tinggi, tercatat ada 2.273 kasus atau lebih banyak dari kemarin sekitar 2.182 kasus.

"Sedangkan kasus aktif dirawat juga terus berkurang. Hari ini ada 1.068 kasus dan kemarin 1.076 kasus, tersisa 16.923 kasus dirawat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, Sabtu (5/3/2022).

Diakuinya, banyak faktor penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19. Di antaranya, mobilitas penduduk, cakupan vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan dan kemampuan penyebaran penyakit (virus corona).

"Banyak indikator pengaruhi penyebaran Covid-19. Tapi itu bisa kita tekan, jika masyarakat bisa waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M," ungkap Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim ini.

Balikpapan masih menjadi daerah tertinggi terkonfirmasi Covid-19, yakni sebanyak 288 kasus ditambah 2 kasus PPLN, disusul Berau (235), Kutai Kartanegara (205), Samarinda (138), Paser (92), Kutai Barat (87), Bontang (81), Kutai Timur (59), Penajam Paser Utara (21) dan Mahakam Ulu (3).

Sedangkan pasien sembuh dan selesai isolasi terbanyak di Balikpapan ada 1.006 kasus, disusul Kutai Kartanegara (454), Bontang (173), Berau (145), Kutai Barat (131), Kutai Timur (119), Paser (103), Samarinda (65), Penajam Paser Utara (63) dan Mahakam Ulu (4).(yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation