Penandatanganan Nota Kesepahaman Pengadaan CPNS Penyuluh
JAKARTA - Kabar gembira bagi para penyuluh petanian di Indonesia menyusul penandatanganan nota kesepahaman pengadaan CPNS penyuluh pertanian oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Bupati/Walikota se-Indonesia.
Kebijakan ini diyakini akan menjadi motivasi bagi penyuluh pertanian di daerah untuk bersama-sama pemerintah menyukseskan program pertanian. Nota kesepahaman terkait pengadaan CPNS penyuluh pertanian dari pelamar Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu (THL-TB) penyuluh pertanian.
Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman mengatakan, sangat wajar apabila kesempatan itu diberikan kepada para penyuluh pertanian yang setatusnya masih THL-TB, sehingga ke depan kesejahteraan penyuluh akan semakin baik.
“Jika kesejahteraan penyuluh semakin membaik, diharapkan motivasi dalam memberikan pembinaan kepada para petani akan semakin baik. Karena penyuluh termasuk ujung tombak pembangunan sektor pertanian di Negara ini, tidak terkecuali di Kaltim,” kata Mukmin Faisyal didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim Fuad Asaddin di Auditorium Kementerian Pertanian, Jumat (2/9).
Kesepakatan ini akan menjadi peluang bagi daerah untuk menambah penyuluh pertanian dengan status CPNS. Diharapkan kerjasama semua pihak, terutama pemerintah kabupaten/kota. Karena melalui penyuluh, pemerintah kabupaten/kota dapat menyukseskan program pertanian yang diinginkan, khususnya swasembada beras.
“Setelah mereka terpilih menjadi CPNS, diharapkan kompetensi penyuluh dapat ditingkatkan. Terutama memiliki sertifikasi profesi yang diterbitkan Kementerian Pertanian, sehingga profesi mereka betul-betul dapat diandalkan,” tegas Mukmin.
Selain itu, Mukmin mengingatkan agar komitmen para penyuluh diharapkan tidak kendur ketika mereka lolos menjadi CPNS. Jangan sampai, ketika masih berstatus THL atau TB semangat kerjanya tinggi, tetapi setelah lolos CPNS kinerjanya malah jauh menurun.
"Tapi perlu saya ingatkan, setelah diangkat jangan jadi pemalas,” tegas Mukmin lagi.
Sementara terkait dengan keinginan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar Kaltim dua tahun ke depan mampu mencapai swasembada beras, Mukmin berkeyakinan Kaltim siap mewujudkan hal tersebut dengan dukungan pemerintah pusat dan kerjasama yang baik dengan jajaran TNI dari Komando Daerah Militer (Kodam) dan Komando Resort Militer (Korem). Semangat para petani Kaltim juga diharapkan terus meningkat.
Dukungan peralatan modern yang intensif disalurkan pemerintah dan pembangunan irigasi yang memadai diharapkan pula dapat memotivasi semangat para petani.
“Kami yakin Kaltim bisa mencapai swasembada beras,” yakin Wagub. (jay/sul/humasprov)
30 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Maret 2019 Jam 19:08:04
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:04:05
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 18:54:37
Program Pemerintah
29 Maret 2023 Jam 18:51:08
Wakil Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 14:18:46
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
02 Juni 2021 Jam 09:53:04
Pendidikan
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
16 September 2015 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
12 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi