MP3EI Berperan Ciptakan Kemajuan Infrastruktur Kaltim
SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengakui kegiatan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) di Kaltim, kemajuan pembangunan infrastruktur dapat dicapai dengan pesat.
Sehingga dia berharap agar program pembangunan nasional ini tetap terus dilaksanakan bahkan semakin ditingkatkan cakupan kegiatan dan sektornya walaupun nantinya akan terjadi pergantian pucuk pimpinan nasional.
“Sejak dilaksanakan program MP3EI ini kita merasa sangat beruntung. Sebab, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang menerima banyak kegiatan (proyek) dari program pembangunan ekonomi nasional itu,” ujar Awang Faroek Ishak pada Workshop Kawasan Strategis Nasional BP Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, baru-baru ini.
Menurut Awang tidak kurang Rp50,82 triliun besaran proyek-proyek MP3EI di Kaltim yang dilaksanakan meliputi berbagai sektor kegiatan terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan termasuk bandara.
Dalam kegiatan MP3EI teridentifikasi secara jelas program yang dilakukan maupun besaran investasi yang dibutuhkan, termasuk kendala investasi yang selama ini dialami daerah dalam upaya peningkatan daya saing ekonomi.
Konektivitas antar daerah bahkan provinsi terbangun dengan cepat dengan melibatkan privat sector (pihak swasta) termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal, selama ini sebelum ada program MP3EI, keterlibatan pihak swasta masih sangat minim.
Namun, dengan pengembangan kawasan ekonomi nasional di daerah maka pemerintah daerah dapat melakukan kolaborasi pembiayaan pembangunan melalui kegiatan Kemitraan Pemerintah-Swasta (public privat partnership/PPP).
Karena lanjut Awang, apabila dalam pembiayaan pembangunan hanya mengandalkan dukungan dana bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun APBD maka sangat terbatas jumlahnya.
Awang juga optimis dengan keterlibatan pihak swasta dalam pembiayaan sekaligus pelaksanaan pembangunan di daerah terntu akan cepat diwujudkan. Kaltim telah ditetapkan sebagai koridor ketiga Kalimantan yang dijadikan sebagai pusat produksi/pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional,” ungkap Awang Faroek Ishak.(yans/sul/es/hmsprov).
///FOTO : Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu proyek MP3IE di Kaltim.(dok/humasprov)
08 Juli 2018 Jam 20:07:23
Pembangunan
23 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
15 Februari 2018 Jam 20:12:26
Pembangunan
28 November 2018 Jam 19:20:33
Pembangunan
08 September 2017 Jam 07:37:49
Pembangunan
14 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
10 Desember 2015 Jam 00:00:00
Politik
27 Februari 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
23 April 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
14 April 2020 Jam 20:43:49
Berita Acara
06 Maret 2020 Jam 11:45:48
Berita Acara