Kalimantan Timur
MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke-40 Dibuka, Gubernur Kampanyekan Budaya Kaltim Mengaji

Hj Meiliana (tengah) bersama Bupati Muharram dan dan pejabat Kabupaten Berau lainnya usai pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke-40 di Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb, Jumat malam (4/5) lalu.

 

TANJUNG REDEB - Pj Sekprov Kaltim Hj Meiliana mewakili Gubernur Awang Faroek Ishak secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke-40 yang digelar di Kompleks Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. 

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Meiliana, Gubernur Awang Faroek menyerukan untuk membangkitkan Budaya Mengaji di Bumi Etam, Kalimantan Timur. Budaya mengaji akan dimulai dari kantor-kantor  pemerintahan di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. "Kalau Pak Muharram (Bupati Berau)  mendukung, maka seruan ini akan saya lanjutkan ke semua kabupaten dan kota hingga menjadi satu budaya yang luar biasa, yakni Kaltim Mengaji,” sebut Meiliana yang spontan langsung mendapat kepalan tangan kanan ke atas dari Bupati Muharram, memberi tanda setuju.

Budaya mengaji ini  kata Meiliana, akan dimulai dengan mengaji dalam waktu 5 hingga 10 menit setiap hari sebelum para pegawai memulai aktifitas kerja. Budaya mengaji ini, bukan akan disebarkan ke seluruh badan dan dinas di tingkat provinsi. Selanjutnya, imbauan juga akan diserukan ke seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim, agar birokrasi di semua tingkatan terbiasa dengan budaya yang sangat mulia ini.

Berikutnya, bukan hanya kepada pegawai pemerintah, seruan Budaya Kaltim Mengaji ini juga akan disampaikan kepada warga Kaltim. "Jika kita bisa mewujudkan Budaya Kaltim Mengaji ini, saya yakin Kaltim akan lebih sejahtera dan damai. Lebih berkah dan lebih bercahaya. Percaya atau tidak, pariwisata Kaltim pasti akan jauh lebih meningkat dengan budaya mengaji ini," sambung Meiliana meneruskan pesan Gubernur Faroek. 

Sebab kata Meiliana, dengan membaca, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur nan suci yang terkandung dalam Alquran, maka itu akan menjadi benteng agar manusia terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa dan keji.  Seperti melakukan tindakan korupsi dan perbuatan tercela lainnya, merampok, mencuri, atau melakukan tindakan amoral lainnya. “Kitab suci Alquran adalah mu’jizat yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW yang kekal hingga akhir zaman. Alquran adalah petunjuk bagi keselamatan umat manusia dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Alquran adalah firman Tuhan Yang Agung, yang barang siapa membaca dan mengamalkannya, maka mereka akan mendapat pahala, kemuliaan dan keridhaan-Nya,” kata Meiliana dengan intonasi yang tegas, melanjutkan pesan Gubernur Awang Faroek. 

MTQ digelar 4-9 Mei 2018. MTQ diikuti 419 peserta dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim yang lolos verifikasi tim pada 2-3 Mei lalu. Mereka akan bersaing pada cabang-cabang musabaqoh yakni tilawah Alquran, hifzhil Alquran, tafsir Alquran, fahmil Alquran, cabang syarhil Alquran dan cabang musabaqoh makalah Alquran. Para juara MTQ ini akan menjadi wakil Kaltim di ajang MTQ Nasional yang akan digelar di Sumatera Utara, Oktober mendatang.

Hadir pada pembukaan malam tadi Bupati Berau Muharram dan Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Anggota DPR RI Dapil Kaltim dan Ketua DPRD Berau. Sejumlah bupati dan walikota hadir diantaranya Walikota Bontang Neni Moerneani dan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah. Acara pembukaan berlangsung sangat meriah dan menghibur ribuan warga Berau yang tumpah ruah di kompleks Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb. Acara ditutup dengan tampilan ratusan penari cilik dan remaja dalam tajuk Gema Iqra dari Bumi Battiwakkal. (sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation