Kalimantan Timur
Mudik lebaranAwang : Utamakan Keselamtan

Mudik lebaranAwang : Utamakan Keselamtan

  
SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan angkutan arus mudik 2014 baik darat, laut, sungai maupun udara sudah siap. Namun demikian, gubernur meminta kepada jajaran Dinas Perhubungan untuk mengecek kendaraan dan melakukan uji KIR angkutan umum  agar lebih teliti karena keselamatan di jalan harus diutamakan.  
            "Kesiapan angkutan mudik sudah dilakukan pengecekan dan saya mewanti-wanti agar keamanan dan keselamtan penumpang diutamakan," kata Awang Faroek Ishak, Rabu (23/7).
      Di tempat terpisah, Kepala Dinas  Kesehatan Kaltim (Dinkes) Kaltim dr Hj Rini Retno Sukesi mengatakan, pihaknya pada arus mudik telah menyiapkan langkah antisipasi untuk arus mudik  lebaran tahun ini. Salah satunya menyiapkan  tenaga medis  di beberapa posko di jalur padat kendaraan. Mulai dari Balikpapan, Samarinda, Bontang hingga Sangatta maupun di Terminal Sungai Kunjang Samarinda.
      “Kepada petugas Puskesma di setiap kabupaten maupun kota yang dilalui jalur mudik diminta untuk tetap menyiapkan tenaga, obat-obatan serta mobil ambulan," kata Rini Retno Sukesi.
   Dijelaskan, nantinya tim kesehatan akan bersiaga di posko mudik di jalur yang ramai dilalui kendaraan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, kepolisian dan Satpol PP, PT Jasa Raharja termasuk melibatkan masyarakat setempat.

Selain memantau kesehatan, posko-posko tersebut juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan sementara bagi masyarakat yang melintas. Di setiap posko telah disediakan peralatan dan obat-obatan yang bersifat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
            Dia juga mengingatkan kepada para pemudik tetap menjaga kesehatan agar selamat sampai tujuan. Diingatkan juga agar tidak mengkonsumsi makanan yang menyebabkan keracunan. 
      Pemberdayaan masyarakat pun dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman.  Selain juga untuk membantu petugas melakukan penanganan ketika terjadi kecelakaan.     Masyarakat dilibatkan karena ketika kecelakaan, masyarakat sekitar yang terlebih dahulu menolong, sehingga diharapkan adanya bantuan masyarakat ini bisa mengurangi dampak buruk kecelakaan. Petugas posko akan bersiaga dalam waktu 24 jam. (sar/sul/hmsprov)

Foto :  H Awang Faroek Ishak

Berita Terkait
Government Public Relation