Kalimantan Timur
MUI Berperan Mengatasi Masalah Sosial

SAMARINDA - Selain fokus dalam bidang pendidikan, bimbingan dan dakwah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan dapat meningkatkan peran untuk membantu mengatasi permasalahan sosial kemasyarakatan yang akhir-akhir ini semakin marak.
“Berbagai permasalahan dalam kehidupan sosial terus meningkat dan memerlukan kepedulian semua pihak tidak terkecuali MUI,” kata Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah MUI Wilayah V se-Kalimantan di Pendopo Lamin Etam, Selasa (5/11).
Misalnya lanjut Farid, penanggulangan bahaya narkoba maupun HIV/AIDS, kenakalan remaja, pergaulan dan seks bebas, pornografi dan pornoaksi. Polemik aliran agama dan kepercayaan, halal-haram jenis makanan dan minuman atau penggunaan internet dan facebook.
Para  alim ulama dituntut memberikan sumbangsih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ulama adalah figur terhormat, kharismatik dan contoh teladan umat yang setiap kata, petuah dan fatwanya akan didengar dan diikuti.
“Pemerintah menganggap ulama memiliki peran penting dan strategis sebagai pembimbing dan pengayom umat, serta mitra pemerintah yang utama dalam pembangunan. Saya mengajak kita bahu-membahu memberikan andil demi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga Kalimantan,” seru  Farid.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Rakorda MUI H Syaharie Ja’ang mengemukakan Rakorda ini bertujuan meningkatkan peran serta ulama dalam berbagai kegiatan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
“Rakorda ini bertujuan meningkatkan kerjasama dan koordinasi MUI di wilayah Kalimantan termasuk dengan berbagai pihak baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan serta kalangan swasta khususnya dalam pelaksanaan program-program organisasi,” ujar Syaharie Ja’ang.
Selain itu, Rakorda menjadi forum konsultasi untuk konsolidasi organisasi dalam merumuskan bentuk operasional maupun program unggulan MUI serta program kerjasama dengan berbagai pihak, sekaligus membahas masalah sosial keagamaan di daerah.    
Rakorda  MUI Wilayah V se-Kalimantan dilaksanakan selama empat hari sejak 5-8 Nopember diikuti 350 peserta terdiri dari ketua dan anggota pengurus MUI Kaltim, Kalsel, Kalbar dan Kalteng termasuk Kaltara.   
Tampak hadir Ketua MUI Pusat KH Amidhan, Anggota Wantimpres KH Ma’ruf Amin, Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim HM Kusasi, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun serta Wakil Walikota H Nusyirwan Ismail. (yans/hmsprov)

///FOTO : Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy (batik merah) bersama Ketua DPRD Kaltim H Syahrun (batik biru muda) dan Ketua MUI KH Amidhan saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah MUI Wilayah V se-Kalimantan.(masdiansyah/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Pengawasan Hingga Usia 18 Tahun
Pengawasan Hingga Usia 18 Tahun

11 April 2014 Jam 00:00:00
Sosial

MUI Berperan Mengatasi Masalah Sosial
MUI Berperan Mengatasi Masalah Sosial

07 November 2013 Jam 00:00:00
Sosial

Berita Foto
Berita Foto

09 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Sosial

Government Public Relation